Jumlah Korban Erupsi Marapi Terus Bertambah, Masyarakat Yang Kehilangan Anggota Keluarga nya Harap Melapor.
Bukittinggi – jurnalpolisi.id
Jumlah korban meninggal (MD) akibat erupsi gunung merapi terus bertambah dari laporan yang di terima Rabu [06/12/2023].
“Hingga hari selasa kemaren, sudah 22 orang korban pendaki berhasil di turunkan tim sar gabungan dengan demikian masih ada 1 orang lagi yang belum di evakuasi hal demikian mengacu pada data badan sar nasional (Basarnas).
Dan Polda Sumbar bahwa jumlah korban yang terdata sampai hari ini berjumlah 23 orang dan itu belum di pastikan apakah akan bertambah,” ujar Suharyono kepada awak media selasa malam .
Update informasi dari 75 orang jumlah korban tercatat 52 orang sudah berhasil di selamatkan dan menjalani perawatan walaupun ada yang luka berat sedang dan lain sebagainya dan yang meninggal (MD) sedang di identifikasi semuanya di rumah sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Total yang sudah teridentifikasi berjumlah 16 orang, ungkap Kapolda Sumbar ini pada selasa malam [05/12/2023]
“Total yang sudah teridentifikasi sampai hari ini berjumlah 16 orang kemarin 5 orang dan hari ini 11 orang, hampir semua korban baik yang meninggal maupun selamat mengalami luka bakar,” ujar Lisda Cancer sebagai Kabid dokter kesehatan (Dokkes pol) Polda Sumbar di posko DVI RSAM Achmad Mochtar Selasa [05/12/2023].
“Tim kami, kepolisian Sumatera Barat (Polda Sumbar) mengidentifikasi korban berdasarkan pemeriksaan sidik jari serta tanda-tanda pada tubuh dan barang-barang yang ada pada korban,” lanjut Lisda dalam keterangan pers nya selasa malam.
“Bagi korban yang sidik jarinya sudah tidak bisa di pakai maka kita punya metode/tatacara lain dalam prosedur DVI misalnya pemeriksaan gigi, tahi lalat, tato luka, tanda lahir bekas operasi dan lain sebagai nya, apabila upaya tersebut tidak/belum membuah kan hasil, kita melanjutkan proses pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi korban,” ujar lisda sebagai penutup.( Syafrianto)
