Polda Sumsel Melakukan Monitoring Sekaligus Patroli Dan Pemantauan Karhutla Di Kabupaten OKI

Kayu Agung – jurnalpolisi.id

Polda Sumsel melakukan monitoring sekaligus patroli dan pemantauan karhutla dari udara menggunakan helikopter Polri, Kamis 2 November 2023.

Helikopter jenis AS365 Dauphin itu ditumpangi 4 media dan 3 orang crew yang dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Reeza Herasbudi SIK MM berangkat dari Lapangan Pakri Palembang.

Sekitar 20 menit, helikopter Dauphin melintasi kawasan Kabupaten OKI Pangkalan Lampan, Pampangan, Cengal, Pedamaran, dan Kayuagung.

“Di titik Pangkalan Lampan kebakaran lahan sudah tidak terlihat lagi, hanya kabut asap yang masih banyak,” ujar Kombes Pol Reeza.

Dari pantauan udara, tidak terlihat lagi titik api. Hanya saja, masih banyak asap dari gambut yang terbakar dari kedalaman.

“Tampak lahan yang masih terbakar di pinggir jalan Tol Palembang-Lampung,” terang Kombes Reeza lagi.

Di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, tampak kepulan asap muncul dari gambut yang juga belum pada di beberapa titik di Kecamatan Pemulutan dan Indralaya.

Untuk Kota Palembang, dari pantauan udara masih tampak jelas masih dikpung oleh kabut asap hingga Kamis sore.

Dalam pemantauan tersebut juga dilakukan dari jalur darat dipimpin langsung oleh Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain.

Wakapolda Sumsel dan rombongan termasuk sejumlah PJU Polres OKI melihat dari dekat proses pemadaman api yang dialkukan oleh personel dari Manggala Agni dan BKO Polda Sumsel, pada Kamis siang.

Tampak personel melakukan pembasahan gambut yang menyebabkan munculnya asap.

Lokasi yang didatangi tersebut persisnya berada di samping Jalan Tol Palembang-Lampung, KM 321, kawasan Kecamatan Pedamaran, Pedamaran Timur OKI.

Wakapolda dan rombongan termasuk sejumlah awak media yang diajak ikut menyusuri jalan tanah yang berada di bawah jalan tol sekitar 1-2 kilometer.

“Sengaja kita ajak teman-teman media agar bisa melihat dan mengetahui langsung asal api yang ada di lahan yang terbakar,” ujar Alumni Akpol 94

Mantan Dirreskrimsus Polda Sumsel ini mengatakan, keterbatasan yang dimiliki Polda Sumsel, baik itu peralatan, anggaran dan personel.

“Polri punya personel, tapi peralatan tidak ada. Sementara rekan-rekan dari Manggala Agni, peralatan ada personelnya kurang. Oleh itulah diperluka kerjasama saat ini,” ungkapnya

Polda Sumsel hingga saat ini sudah menurunkan personel tambahan di wilayah OKI.

“Saat ini sudah sebanyak 1.000 personel yang tersebar di sejumlah Kecamatan,” tambah dia.

Polda Sumsel saat ini juga sudah memiliki Gakkumdu untuk lingkungan hidup.

“Kita sudah dari awal sudah melakukan gelar perkara dan berkoordinasi dengan Kejaksaan. Ini menunjukkan betapa serius menangani kasus kahutla. Mulai dari pencegahan dan penegakkan hukum,” tutup Wakapolda.(El Roy)

Reporter:Salim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *