Diduga Pimpinan Perkebunan PT Buana Estate Cintaraja Memiliki Perasaan Penuh Untuk Menguasai Sarana Jalan Umum Wilayah Kecamatan Secanggang

KABUPATEN LANGKAT -jurnalpolisi.id

Kuat dugaan Pimpinan Perkebunan PT.Buana Estate Cintaraja Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Sumatra Utara memiliki perasaan penuh menguasai sarana jalan umum masyarakat yang di bangun melalui APBD/APBN, Namun di duga Pimpinan Perkebunan PT Buana Estate tersebut membangun sarana jalan umum itu menggunakan uang perusahaan Perkebunanya sehingga sangat leluasa dan sesuka hatinya mereka menyuruh karyawannya untuk menggunakan sarana jalan umum.

Pada hari Jum’at (08/09) sekitar pukul: 11,20,00 Wib di jumpai awak media satu unit Jondher milik Perkebunan PT Buana Estate yang parkir di tepi jalan sedang memuat buah kelapa sawit tepatnya di Dusun-1 Pasar Baru Desa Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang, ketika awak media bertanya dengan mandor buahnya: “atas perintah siapa Jondher ini muat buah dan melintas di jalan umum” jawab mandornya: “saya tidak tau pak, saya hanya urusan masalah buah saja pak” ujar mandor buahnya.

Ketika awak media bertanya lagi dengan Sopir Jondhernya:” Bapak bawa Jondher memuat dan mengangkut buah di tepi jalan umum serta melintas dijalan umum ini atas perintah siapa pak..?, Jawab Sopir tersebut:” ya perintah pimpinan lah, pimpinanya siapa pak..? tanya awak mediapp lagi, jawab Sopir Jondher; ya pimpinan yang ada di kebun ini. Ya artinya pimpinan perkebunan PT Buana Estate Cintara Kecamatan Secanggang yang selalu di sapa banyak orang H.Bambang.

Seorang pimpinan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Buana Estate tidak punya naluri atas kepentingan kenyamanan dan keresahan masyarakat atas penggunaan jalan yang sudah kian hancur, Dengan sesuka hatinya Jondher miliknya yang tidak ada pajak tidak memiliki Plat Polisi dan Speksi untuk menggunakan sarana jalan umum, Padahal sudah berapa kali terjadi warga pengguna jalan tersebut menabrak Jondher di jalan umum tersebut bahkan ada yang tewas, Namun halnya tidak menjadi contoh oleh pihak perkebunan malah dianggap kecelakaan Laka, Sedangkan Jondhernotu jenis Traktor yang ada unda-undangmya untuk tidak dibenarkan melintas di jalan umum terlebih membawa beban.

Sejumlah masyarakat Kecamatan Secanggang sudah ada yang menyuarakan kepada awak media dengan mengatakan bahwa: ” Bila DPRD Langkat diam dan tidak mau mengatasi untuk mencegah hal-hsl tersebut kepada pihak perkebunan PT Buana Estate maka Ki atas nama masyarakat Kecamatan Secanggang akan turun kejalan secara serentak untuk mengadakan aksi penanaman berbagai pohon di jalan yang rusak.

Karena berharap kepada pihak pemerintah baik Kecamatan Secanggang maupun Kabupaten Langkat sepertinya tidak direspon. Atau pihak pemerintah Kabupaten Langkat tidak berani dengan pimpinan perkebunan PT Buana Estate, atau mungkin jalan umum tersebut sudah di jual oleh Pemda Langkat dengan PT Buana Estate sehingga larangan apapun yang di buat oleh pemerintah tapi di langgar oleh PT Buana namun Pemda Langkat diam dan tidak berkutik lagi

DPRD Kabupaten Langkat pun sepertinya fakum dan tidak bisa berbuat,Ada apa sih dengan PT Buana Estate..?, apa takut juga, Sia-sia duduk menjabat sebagai wakil rakyat kalau untuk menegakkan peraturan yang sudah adapun tidak mampu, sementara masyarakatnya sudah sangat resah, Bila ada istri warga yang hamil mau melahirkan dibawa ke rumah sakit, sampai di jalan tersebut sudah lahir duluan di jalan itu, Dan itu sudah pernah terjadi.

Berarti perkebunan PT Buana Estate Cintaraja Kecamatan Secanggang hebat, kuat, sehingga dapat mengalahkan peraturan pemerintah, Tapi masih ada asumsi lain dari masyarakat sebab pemerintah Kabupaten Langkat tidak mampu melakukan hal-hal yang di inginkan masyarakatnya, Namun sebagai awak media yang berada di di Kecamatan Secanggang tidak akan bosan-bodan untuk menaikan Jondher yang masih terus terus menggunakan jalan umum.

Setiap jumpah awak media Jondher tersebut melintas di jalan umum tetap terbit beritanya, Karena memang pihak PT sudah melanggar peraturan pemerintah secara besar-besaran. #(kaperwil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *