Ekstrim, Cuaca Di Kota Tangerang tidak Sehat Mulai Hari Ini

Tangerang – jurnalpolisi.id

Memburuknya cuaca di Kota Tangerang hingga mencapai 160 materi partikulat kurang dari 2.5 mikron, bisa dikatakan tidak sehat, hal tersebut bisa berdampak terhadap kesehatan, dan korelasinya akan menimbulkan beragam peningkatan penyakit seperti THT, bahkan lebih mengkhawatirkan meningkatnya penyakit pernapasan ISPA bagi warga.

Ditemui saat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, pada Sabtu (2/9/2023), direktur RS Bhakti Asih dr Edi Suyitno mengatakan kemungkinan semua orang mulai mengalami dampak kesehatan, sensitif mengalami dampak kesehatan yang lebih serius akibat buruknya cuaca akibat polusi yang sangat buruk di Kota Tangerang.

Salah satu bentuk perhatian terhadap planning (perencanaan) dari Kota Tangerang ini karena cukup merah di bandingkan dengan daerah lain berarti harus ada planning dari pemerintah kota terutama soal uji emisi rata-rata misalnya paling sederhana.

“Mendisiplinkan waktu perpanjangan, baik itu STNK atau waktu perpanjangan Uji KIR dan sebagainya dan mungkin disiplin saja bisa mengurangi polusi pembatasan kendaraan contoh satu saja termasuk kendaraan bermotor atau kendaraan umum maupun kendaraan pribadi diwajibkan uji emisi supaya asap kendaraan bermotor yang salah satunya merupakan polusi di Tangerang ini bisa berkurang dan salah satu terpenting yakni tranportasi kendaraan” tutur dr Edi Suyitno

Pembakaran di kota Tanggerang ini saya tidak mendata dan tidak mengetahui, kata dr Edi.

“Barangkali pembakaran-pembakaran liar yang barangkali itu juga menimbulkan asap yang harus segera ditangani dengan baik oleh pemerintah kota Tangerang,” ucapnya.

Kalau melihat dari kepadatan dari kendaraan misalnya ya, itu kalau misalnya asap dari kendaraan memang cukup tinggi lihat saja kalau pagi-pagi atau sore itu kan di jalanan yang cukup padat rasanya sih akan ada dampak polusi asap yang ditangkap.

“Belum ada data sih, kaya sekarang ini ada pasien pasien masuk yang kelihatannya tenggorokannya ada masalah, mungkin hidungnya juga ada bermasalah terkait penyakit THT, ada sedikit termasuk di keluarga kami juga kemaren anak-anak pada sakit kemudian keluarga juga hari ini ada yang masih dirawat di rumah sakit sehubungan dengan mungkin dari dampaknya cuaca yang buruk.” Tapi ya, itu harus diteliti lebih lanjut,” ujarnya

Saat disinggung tentang program Rumah Sakit Bakti Asih, menurutnya adalah menurunkan angka kematian ibu hamil dan bayi, TBC, juga menurunkan angka pesakitan HIV.

“RS Bakti Asih berperan serta kepada masyarakat untuk ikut Keluarga Berencana (KB), itu semua adalah yang di cita-citakan oleh Direktur Utama PT. Bhakti Asih Medica Pratama, Ibu Hj. Dedeh Nurhayati Rumah Sakit Bakti Asih Kota Tangerang,” ungkapnya .

Sementara didalam memperingati hari Kemerdekaan ulang tahun ke 78 Republik Indonesia, RS Bhakti Asih bisa berkiprah bersama sama masyarakat dan tokoh masyarakat di 5 Kecamatan Kota Tangerang.

Masih kata dr. Edy Suyitno polusi di Kota Tangerang kian hari kian memburuk dan perlu adanya penanganan dari pemerintah Kota Tangerang.” Kami harapkan juga tak ada lagi warga yang membakar sampah secara sembarang bahkan membuang sampah diberbagai tempat, ingat kesehatan adalah sebagian daripada iman maka wajib bagi seorang muslim hal kebersihan dan keindahan adalah ibadah juga,” tuturnya

“Menjaga kesehatan tubuh dari beragam penyakit juga ibadah, sepatutnya manusia harus tetap sehat dan tetap mengatur pola makan dan pola hidup sehat secara baik dan benar ,” tutup Edi Suyitno.

Editor: Ismail Marjuki JPN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *