Galih Subowo sosok Komite SMA negri 1 Genteng yang Peduli Tangisan Ibu wali murid

Banyuwangi -jurnalpolisi.id

Komite Sebagai Peran Serta Masyarakat sangatlah penting dalam upaya menjadikan pendidikan yang berkualitas. Maka dalam dunia Pendidikan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dari semua pihak, semua unsur elemen.

Peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan yaitu meliputi peran serta perorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan.

Masyarakat berperan serta sebagai sumber pelaksanaan dan pengguna hasil peran serta masyarakat dalam dunia pendidikan.

Komite Bidang Sarpras SMA N 1 Genteng “Galih Subowo saat dikonfirmasi awak media Singgih sudar manto menjelaskan memang untuk hari ini ada beberapa wali murid kelas 10 dan kelas 12
yang hari ini memang datang ke sini itu dengan tujuan dari rumahnya untuk mengajukan keringanan terkait sumbangan PSM maupun pengembangan, yang di mana asas dari sumbangan PSM maupun pengembangan tersebut merupakan hasil berkomunikasi dengan baik yang sudah disepakati dan disetujui bersama tapi dalam hal ini ternyata ada beberapa wali murid yang datang kesini untuk meminta keringanan. Ucapnya”

Masih lanjud galih menjelaskan ketika beliau ke sini mengajukan keringanan, kita sama sekali tidak menentukan apapun, padahal yang menentukan PSM dan pengembangannya adalah beliau-beliau sendiri ada yang sepakat dibayar per bulan ada yang sepakat dibayar hari ini juga. Ujar galih” Jum’at 01/09/2023.

kemudian terkait pengajuan keringanan dari wali murid tersebut itu tidak serta-merta berada di tangan saya, akan tetapi permohonannya itu akan saya ajukan kepada ketua komite SMAN 1 Genteng, tetapi yang jelas dalam hal ini? nantinya akan saya perjuangkan berdasarkan alasan mereka yang mengajukan keringanan tersebut” ucap galih

Seperti contohnya adalah anak yatim piatu dan yang kedua seperti dua anak kandungnya wali murid tersebut itu sekolah di SMAN 1 Genteng kelas 12 dan kelas 10,

kalau menurut saya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan anak yatim itu salah satunya adalah kewajiban bangsa dan negara ketika ini tidak diimplementasikan dan tidak diwujudkan menurut saya, satu negara akan berdosa jadi selama warga negara Indonesia itu masih punya keinginan kemauan untuk melakukan proses belajar mengajar dengan baik maka sebagai generasi bangsa itu harus kita dorong dengan power full karena di tangan mereka-mereka inilah para pemuda, para generasi bangsa sebagai tunas Bangsa ini yang harus didukung dengan baik dan benar,Pungkasnya.

Sementara di tempat yang sama, Wali murid SMAN 1 Genteng” Suariyah warga dusun maron desa genteng kulon bersama beberapa wali murid lainya menyampaikan dengan tujuan datang kerumahnya pak galih sebagai bidang sarpras komite untuk minta keringanan kedua anak kandung saya yang sekolah di SMAN 1Genteng, Anak yang nomor satu kelas 12 dan adiknya kelas 10! semuanya sekolah di SMAN 1 Genteng,

Suariyah setelah cerita panjang lebar kepada galih, Suriyah langsung mendengar penyampaiannya dari pak galih, bahwa tujuan kami selaku wali murid akan diperjuangkan jadi ucapan Seperti saya sangat berterima kasih kepada bapak galih yang sudah mau memperjuangkan saya untuk mendapatkan keringanan sampai nol rupiah atau tanpa biaya untuk anak saya yang sekolah di SMA negeri 1 Genteng dengan hal ini saya sangat terbantu dengan perjuangannya bapak galih selaku bidang sarpras komite’

Suariyah menambahkan lagi dengan uraian air mata mengucapkan sangat berterima kasih banyak kepada bapak galih yang sudah memberikan keringanan dan pemberian santunan langsung untuk anak saya berupa uang tunai serta sumbangan berupa bingkisan.

selanjutnya untuk kedepannya, apa yang sudah diperjuangkan oleh bapak galih untuk saya, semoga semuanya diberi kelancaran kesehatan, kemajuan dan SMAN 1 Genteng semakin sukses dan jaya.,tutup Suariyah”.(Singgih S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *