PULUHAN KILOMETER RUAS JALAN PROPINSI DI LABUHAN BATU KONDISNYA HANCUR TOTAL

Labuhan Batu – jurnalpolisi.id

Diperkirakan mencapai 100 kilometer ruas jalan, mulai dari Kecamatan Pangkatan menuju Ajamu Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara, kondisinya saat ini hancur total, sehingga sulit untuk dilalui berbagai kenderaan, namun sejauh itu, pihak Pemerintah Propinsi Sumatera Utara melalui Dinas terkait, tidak mengindahkan keluhan para pengguna ruas jalan di sana.

Seperti yang dikemukakan seorang supir angkutan umum trayek Rantau Perapat menuju Ajamu bermarga Dalimunthe pada awak media , kamis (24/8/2023) memaparkan, sudah lebih setahun ruas badan jalan dari Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu, menuju Pekan Ajamu Kecamatan Panai Hulu, sulit untuk dilalui kenderaan baik itu kenderaan roda dua maupun roda empat, terangnya, namun sejauh itu, walaupun ruas badan jalan tersebut menjadi tanggung jawab PU. Provinsi untuk memperbaikinya, kan sudah sewajarnya pihak PU. Kabupaten melaporkan kondisi ruas badan jalan yang hancur itu, pada pihak PU. Provinsi, agar seluruh kenderaan yang melintas disana merasa nyaman, karena ruas badan jalannya bisa mulus seperti yang diharapkan seluruh pengguna ruas badan jalan, himbaunya.

Senada dengan ucapan J. Ritonga seorang pengendera mobil pribadi warga Rantau Perapat, kalau saya mengenderai mobil arah Ajamu rasanya was was, karena ruas badan jalannya sulit dilalui, sedikitpun jalan tidak ada yang bisa dipilih untuk dilewati, karena sebelum ruas badan jalan itu hancur, dari Aek Nabara menuju Pekan Ajamu satu setengah jam sudah sampai, kini setelah ruas badan jalannya hancur, sampai ke Pekan Ajamu mencapai dua jam bahkan 3 jam ujarnya sambil menggoyangkan kepalanya.

Secara terpisah, awak media yang menghubungi Kadis PU. Jalan dan jembatan Kabupaten Labuhan Batu, ir. Safrin guna konfirmasi terkait hancurnya ruas badan jalan tersebut,tidak membawa hasil, karena sampai berita ini, ditayangkan Hp nya tidak aktif.

Salah seorang warga Desa Pangkatan Kecamatan Pangkatan bermarga Sinaga, pada awak media mengeluh, pasalnya ruas badan jalan di wilayahnyalah yang paling terparah kerusakannya, terlebih saat ini wilayah itu sering diguyur hujan, kondisi ruas badan jalan tak ubahnya seperti kubangan kerbau, walaupun beberapa waktu lalu atas permohonan warga melalui Pemerintah setempat, sejumlah pengusaha ada membantu menimbun jalan, namun tidak maksimal, karena baru saja ruas badan jalan ditimbuh, hujan turun membuat tanah yang ditimbun sudah jadi bubur, apalagi dilalui berbagai kenderaan, timpalnya.

Dia menambahkan, bagai manapun upaya kita untuk menopang buat sementara terhadap ruas badan jalan tersebut, percuma, sebelum pihak Pemerintah Provinsi , turun tangan untuk mengadakan perbaikan terhadap kerusakan ruas badan jalan tersebut, ujarnya mengahiri.

Dari hasil pantauan awak media yang turun keruas badan jalan di wilayah Pangkatan, terlihat. Kondisinya sudah sangat hancur, sehingga sulit untuk dilalui berbagai kenderaan, jadi sudah sewajarnya Dinas terkait di Propinsi Sumatera Utara, segera mengadakan perbaikan, sebelum kondisinya semakin parah, bahkan tidak tertutup kemungkinan putusnya hubungan dari Rantau Perapat menuju Pekan Ajamu Kecamatan Panai Hulu. semoga

Penulis berita

Syafruddin. As

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *