PMI Kota Bukittinggi Berikan Layanan Prima, Siap Layani Masyarakat 24 Jam
Bukittinggi – jurnalpolisi.id
Palang Merah Indonesia (PMI )Kota Bukittinggi Sumatera Barat, memberikan pelayanan prima kepada seluruh lapisan masyarakat dalam tujuh (7)kategori tanggap darurat.
Tujuh tanggap Darurat tersebut yakni, pertolongan pertama, ambulans, ambulans jenazah, kebencanaan, donor darah, gangguan Binatang, dan layanan lainnya.
Hari Jadi Polwan ke-74, Kapolres Bukittinggi Serahkan Bansos ke Nagari Pasia Laweh
Seperti yang disampaikan oleh Ketua PMI Kota Bukittinggi H.Chairunnas pada Jum’at, (04/08/2023) di Muaro Food Court.
Bahwa sejak dahulu PMI itu sosialisasinya memang belum sampai ke seluruh tatanan masyarakat yang ada, baik itu pengunjung, penduduk yang datang ke kota Bukittinggi itu semua kita.
“Artinya PMI Bukittinggi khususnya selalu melayani pelayanan prima GRATIS 24 Jam, siapa saja artinya kita tidak membedakan baik itu pengunjung ataupun pendatang, ” ujarnya.
Reses Anggota DPRD, Nur Hasra: Saya akan Berjuang untuk Perekonomian Masyarakat
Diceritakan Ketua PMI Kota Bukittinggi, beberapa contoh diantaranya sudah kita laksanakan bertahun-tahun tiap hari besar, Natal, Tahun Baru, Lebaran relawan PMI bertugas kurang lebih 30 orang itu hadir di setiap layanan masyarakat.
Jadi orang berkunjung ke Bukittinggi itu merasa nyaman aman dan seandainya ia jatuh sakit ataupun sakit kepala, ia akan terbantu dengan pelayanan PMI itu melekat pada kota wisata.
“Oleh karena itu kita juga sudah launching pelayanan prima gratis apa saja baik itu pertolongan pertama anda silahkan kontak PMI, ” sebut Chairunnas.
Dikatakannya, Kalau dalam radius Kota Madya paling lama 10 menit setiap Anda memberi kabar, ambulans kita harus sampai disana.
Itu sudah jadi keputusan dan sudah dilaksanakan ternyata paling lama 7 menit, sampai di lokasi kenapa ambulan kita lengkap dengan peralatan medis , dengan sirinenya dan aba-aba nya dijalan tidak boleh menemui hambatan dan harus diberikan ruang untuk ambulans kita untuk lewat.
Kalau ambulance jenazah baik warga kota misalnya ada seseorang yang meninggal walaupun bukan warga Bukittinggi dimakamkan di Bukittinggi itu pelayanannya gratis tidak dipungut bayaran.
“Namun jika ada yang ingin menyumbang ke relawan PMI silahkan kita punya rekening tersendiri dan insya Allah relawan kita amanah, ” paparnya.
Selanjutnya, untuk kebencanaan, bencana apa saja insya Allah PMI Bukittinggi peduli untuk itu, dan yang sudah tidak asing lagi, sewaktu gempa di Lombok, gempa yang begitu dahsyat kita bawakan 1000 kg rendang.
Chairunnas menambahkan, Tidak kalah banyaknya PMI Bukittinggi menerima laporan, jika ada ular, biawak, yang masuk rumah dan yang lebih viral di Nasional PMI Bukittinggi mengevaluasi eksekusi sarang tawon yang sudah mengganggu masyarakat
Kemudian untuk masalah donor darah, Kebutuhan ini tidak bisa kita pungkiri karena ada lebih dari 5 Rumah Sakit besar di Bukittinggi kita siap mensuplai darah.
“Alhamdulillah semuanya permintaan rumah sakit terpenuhi, tetapi kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk mendonorkan darah karena donor itu ibadah, ” jelasnya.
Ditambahkan Chairunnas, donor itu ibadah karena produksi darah kita, tiap orang produksi kita terus per 2 bulan itu akan produksi terus baru.Darah lama itu akan menjadi pencairan seperti buang air, keringat.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mendonorkan darah setiap dua bulan berganti, minimal anda pribadi akan tahu bahwa setelah kita donor akan sehat.
Kenapa orang yang sakit tidak akan diambil darahnya oleh petugas PMI karena ada dokter yang memeriksanya khusus dan juga layanan-layanan lainnya.
Artinya ada warga kita misalnya ada yang kena diabetes lalu mengganti lukanya, kemudian ada keluarga yang jijik atau tidak mau, petugas kita relawan kita siap membantu gratis.
Jadi mohon nanti disampaikan disosialisasikan bahwa PMI Bukittinggi itu mudah mudahan jadi PMI di hati masyarakat dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat
“Terimakasih kepada Pemerintah kota Bukittinggi peduli memberikan dana untuk pelayanan masyarakat ini berupa dana hibah setiap tahunnya kepada PMI, dengan itulah setiap hari kami bergerak sebenarnya jadi PMI bukan siapa siapa tetapi ada dimana mana dalam membantu masyarakat, ” pungkas Chairunnas.(Syafrianto)