Seram dan Mengkhawatirkan Pemotongan Bangkai Gerbong Kereta Api di Station Cikaum.

Seram dan mengkhawatirkan, Puluhan Tahun bangkai gerbong kereta api yang menumpuk disebelah utara Station KA Cikaum, kini mulai dibongkar untuk dileburkan.

Pemotongan bangkai gerbong kereta api, sebanyak 210 gerbong yang menumpuk di sebelah utara Station Kereta Api Cikaum, sangat menghawatirkan.

210 bangkai gerbong kereta api yang bertahun tahun menumpuk disebelah utara Station KA Cikaum, tepatnya diwilayah Desa Cikaum Barat, Kecamatan Cikaum Kabupaten Subang Jawa Barat. Dengan banyaknya tumpukan bangkai gerbong kereta api di Station KA Cikaum, sebelumnya jadi sorotan para pencuri, namun kini,” bangkai gerbong tersebut mulai dipotong untuk dileburkan,dan akan di angkut ke PT.Barata Indonesia Gresik Jawa Timur.

Salah satu pekerja dari PT.Barata Indonesia,Nurul ( Pengawas ) menjelaskan,”
mulainya pelaksanaan pembongkaran dan pemotong bangkai gerbong kereta api sebanyak 210 gerbong,mulai dikerjakan Senin – 24 Juli 2023. Dengan adanya pembongkaran pemotongan bangkai gerbong kereta api sebanyak 210 gerbong, dikerjakan dengan menggunakan alat berat dan 45 orang tenaga kerja, diantaranya 20 Orang tenaga kerja dari PT.Barata Indonesia Gresik,dan 25 orang tenaga kerja lokal dari warga setempat, dan juga sebagai jaminan keselamatan untuk tenaga pekerja tidak bisa dijelaskan,ujar Nurul saat diwawancarai JPN.

Dalam hal ini,” perlu pengawasan yang lebih extra dalam teknik pekerjaan pembongkaran pemotongan bangkai gerbong kereta api yang sudah takterpakai. Namun sebelumnya,” dengan banyaknya tumpukan bangkai gerbong kereta api jadi incaran para pencuri, dan juga sebelumnya, berapa tahun lalu sering terjadi aksi aksi pencurian didalam gerbong kereta api yang menumpuk sebelum terjadinya kebakaran gerbong kereta api di Station KA Cikaum. Dan juga sempat terjadi pencurian rel kereta api beberapa bulan yang lalu, namun aksi pencurian tersebut sempat tercium dan teringkus dibekuk oleh jajaran Satreskrim Polsek Cikaum Polres Subang semasa dibawah pimpinan AKBP Sumarni menjabat.

( Rb JPN )