Garry Oktavian Taryono Hadiri Acara Adat di Acara Pembukaan Kebo-Keboan di Desa Alian

Banyuwangi – jurnalpolisi.id

Di Desa Aliyan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, warga menggelar acara Kebo-keboan, sebuah tradisi turun temurun yang diadakan setiap tahun untuk mencegah bencana dan sebagai ungkapan syukur atas hasil panen para petani. Ritual ini menjadi momen khusus bagi masyarakat setempat untuk memohon berkah keselamatan dan kelancaran dalam bertani, serta membersihkan diri dari pengaruh buruk, seperti serangan hama dan pagebluk.

Tradisi Kebo-keboan dimulai pada pagi hari, saat matahari baru terbit. Sejumlah warga secara tiba-tiba mulai mengalami kesurupan dan berperilaku seperti seekor kerbau, meronta dan menampilkan tatapan tajam. Fenomena ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang datang menyaksikan.

Menjelang siang, jumlah warga yang kesurupan semakin bertambah. Mereka yang terkena kesurupan kemudian dibawa ke pusat desa, di mana berbagai sesaji telah disiapkan, termasuk kubangan lumpur mirip tempat mandi seekor kerbau. Warga yang kesurupan akan menceburkan diri ke dalam lumpur tersebut, menggambarkan adegan mirip seekor kerbau.

Prosesi ritual Kebo-keboan mencapai puncaknya dengan “ider bumi”, di mana warga berkeliling kampung mengenakan kostum yang menyerupai kerbau, lengkap dengan tanduk dan wajah berwarna kehitaman. Selama iring-iringan, gamelan khas Osing mengiringi mereka, menciptakan suasana magis dan bersemangat.

Ritual Kebo-keboan dipercaya menjadi simbol pembersihan dari pengaruh buruk yang mengancam dan berdampak negatif pada hasil pertanian masyarakat. Dengan acara ini, mereka berharap hasil panen akan melimpah, terhindar dari serangan hama, dan terbebas dari wabah penyakit.

Salah satu warga mengungkapkan, “Ini adalah tradisi tahunan yang telah dilakukan turun-temurun. Ritual ini memiliki makna yang mendalam untuk memohon berkah keselamatan dan kelancaran dalam bertani.” Tidak hanya menjadi momen penting bagi masyarakat Aliyan, pembukaan acara Kebo-keboan kali ini juga dihadiri oleh seorang caleg muda bernama Garry Oktavian Taryono. Garry merupakan seorang pemuda yang telah aktif berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat. Keputusannya untuk maju pada Pemilu 2024 dari Partai Demokrat dapil II disambut baik oleh banyak kalangan.

Garry menjelaskan, “Motivasi saya hanya satu, yaitu ingin meneruskan pengabdian saya bagi masyarakat. Masih banyak yang perlu dibantu, banyak hal yang harus diperbuat.” Dia berharap bisa membawa perubahan positif dan memberikan kontribusi lebih besar bagi orang banyak kushusnya warga dapil 2, rogojampi, Blimbingsary, srono.

Selain itu, Garry juga berharap agar representasi wakil rakyat di masa depan akan lebih berkualitas dan sungguh-sungguh memenuhi harapan-harapan masyarakat. Ia berkomitmen untuk tidak hanya bermain janji-janji semata, tetapi benar-benar mewujudkan perubahan positif yang diinginkan oleh warga dapil II, terutama di rogojampi, blimbingsary, srono.

Acara pembukaan Kebo-keboan ini telah berhasil menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan menghadirkan harapan akan masa depan yang lebih baik. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan menginspirasi generasi-generasi mendatang untuk tetap berjuang dalam menjaga kearifan lokal dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat.

(Boby JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *