Besok DLH Rohil Batal Cek Pengujian Udara dan Kebauan di PKS PHI Balam, Carlos Roshan: Ditunda Selasa Depan

ROKAN HILIR – jurnalpolisi.id

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokanhilir batal melakukan pengecekan Pengujian Udara Ambien dan Kebauan terhadap Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Permata Hijau Indonesia (PHI), Jumat (21/7/2023) besok.

Pembatalan itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rohil Suwandi yang disampaikan melalui Carlos Roshan yang di terima Jurnal polisi id melalui pesan WhatsApp pada, Kamis (20/3/2023) malam.

“Petugas pengambilan sampel Kebauan dari Pekanbaru belum bisa turun besok (Jumat 21/7/2023) pasalnya petugas nya masih ada kegiatan pengecekan sampel didaerah lain… Gantinya Hari Selasa 25 Juli 2023 baru bisa turun ke PT PHI,” kata Carlos Roshan.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rokan Hilir langsung memberikan respon. Dengan mengatakan Kepada Jurnal.Polisi Id, Kamis (20/7/2023) mengatakan berterimakasih atas pengaduan masyarakat itu dan Tim Gakkum segera turun melakukan pengecekan ke PKS di Balam yang berada di wilayah Kelurahan Balam Sempurna Kota, Kecamatan Balai Jaya.

“Jika tidak aral melintang besok, Jumat (21/7/2023) tim Gakkum dari DLH Rohil akan ke PKS PHI. Kita akan cek limbah di sana, untuk melakukan verifikasi lapangan dan melakukan pengujian kebauan,” pungkas Suwandi.

Sebelumnya, sejumlah warga Balam KM 23 – 25 Kelurahan Balam Sempurna Kota, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir tiba-tiba mengeluhkan munculnya udara berbau menyengat mirip aroma limbah pada, Selasa (18/7/2023) dini hari.

“Saya tadi malam terbangun sekitar pukul 02.00 dini hari dan hendak ke kamar mandi dan membuka pintu agar udara segar masuk, tetapi justru tiba-tiba udara bau menyengat seperti limbah,” kata Anas Warga Balam Sempurna Kota kepada Jurnal Polisi id , Selasa (18/7/2023).

Dikatakan Anas awalnya dirinya mencurigai kendaraan milik tetangga mengeluarkan bocoran oli, tetapi setelah diperiksa tidak ada. Lalu ia keluar rumah memperhatikan lingkungan sekeliling juga tidak terdapat tanda-tanda adanya kendaraan yang membuang asap.

“Berarti udara di Balam yang berbau menyengat, entah dari mana datangnya, akhirnya saya harus pakai masker karena kalau lama-lama dihirup gak nyaman,” kata Anas.

Hal yang sama juga di keluhkan Locet (54), warga Balam KM 23 ini mengaku kondisi udara dikawasan rumahnya yang berada di Balam Km 23 mengaku udaranya seperti bauk septic tank (limbah).

“Di kawasan rumah saye km 23 balam ini juga bau seperti limbah septic tang,” katanya.

Locet juga mengaku ngak seperti biasanya berbau seperti itu.

Murni warga Balam KM 24 Balam Sempurna Kota juga mengaku mencium bau menyengat. Ia yang biasanya bangun shubuh untuk berolahraga pagi terpaksa mengurungkan niatnya untuk berolah raga lari pagi.

“Saya gak jadi lari pagi karena udaranya menyengat seperti bau bahan kimia, jadi gak nyaman untuk olahraga,” kata Murni.

Kabiro Panca Sitepu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *