Dukung Statemen HT Zainuddin KelanaHaji Aan: PD MABMI Langkat Segera Lakukan Musdalub

STABAT – jurnalpolisi.id

Minimnya pergerakan Pengurus Daerah (PD) Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia
(MABMI) Langkat selama kepemimpinan dokter Indra Salahuddin, juga mendapat
sorotan tajam dari mantan pengurus MABMI Langkat lainnya. Setelah beberapa hari
lalu muncul statemen H Tengku Zainuddin Kelana selaku mantan pengurus PD MABMI
Kecamatan Stabat, yang meminta dokter Indra Salahuddin melepas jabatan sebagai
Ketua PD MABMI Langkat, senada juga diucapkan H Muhammad Azhar alias Haji Aan.

“Saya pribadi sangat mendukung apa yang telah disampaikan H Tengku Zainuddin
Kelana yang mendesak dokter Indra Salahuddin meletakkan jabatan sebagai Ketua PD
MABMI Langkat. Ya, itu tadi dengan alasan, selama ini minimnya pergerakan MABMI
Langkat, bahkan seolah tak ada sama sekali. Jadi kalau sudah begini, kan lebih baik
cari pengganti dari dokter Indra Salahuddin. Kondisi ini saya harapkan jangan sampai
berlarut, segera diambil sikap dan tindakan,” tegas H Muhammad Azhar yang akrab
disapa Haji Aan, selaku mantan Ketua PC MABMI Kecamatan Stabat dan Pengurus PD
MABMI Langkat kepada kru media ini di Stabat, Rabu (28/6/2023).

Mirisnya lagi, lanjut Haji Aan, sejak PD MABMI Langkat dipegang dokter Indra
Salahuddin, banyak dari pengurus PC MABMI Langkat tak mengetahui ketuanya.
Terbukti, kata Haji Aan, pernah suatu waktu dirinya bertanya kepada salah seorang
pengurus tentang keberadaan ketuanya.

“Tapi yang bersangkutan tidak tahu. Dia sendiri saja (pengurus PC-red) tidak tahu
siapa ketuanya, konon pula saya. Ini kan sangat tidak logis diterima akal pikiran.
Apakah memang dokter Indra Salahuddin tak mensosialisasikan siapa pemimpin
cabang di masing-masing kecamatan atau memang tak peduli dengan MAMBI
Langkat?” tanya Haji Aan yang tercatat selaku pengurus masa kepengurusan H Abdul
Khair dan kepengurusan Drs H Asrin Naim.

Untuk itu, Haji Aan mengimbau kepada seluruh pengurus cabang MABMI mau pun
pengurus PD dan sesepuh di organisasi ke-Melayua-an di Langkat agar sesegera
mungkin menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub). Dalam artian, untuk
kembali menggaungkan MABMI Langkat di Bumi Amir Hamzah ini.

“Jadi andai ada pergerakan menggelar Musdalub MABMI Langkat, saya seribu persen
mendukung. Dan kepada dokter Indra Salahuddin saya minta lebih legowo dan jangan
memaksakan kehendak apabila memang tak mampu memimpin MABMI Langkat,”
tukasnya.

Senada dikatakan mantan Ketua PC MAMBI Bahorok. Dalam pesan yang dikirimkan
kepada kru media ini, dia sangat menyetujui dan mengamini apa yang dituangkan HT
Zainuddin Kelana.

“Dia (Indra Salahuddin-red) sudah layak diganti. Sudah 8 tahun jadi ketua, kok tak ada
pergerakan dan perbuatan yang dilakukan? Kalau masa Pak Naim ada kegiatan
pengajian, ada buka puasa bersama dan dia menjaga kelestarian ornamen Melayu di
Langkat ini. Masa dokter Indra Salahuddin, apa yang telah diperbuatnya,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, H Tengku Zainuddin Kelana yang kini akrab disapa Ayah itu,
selama MABMI Langkat dijabat dokter Indra Salahuddin, banyak kritikan dari para
mantan pengurus lama. Ya, salah satunya soal tergerusnya ornamen Melayu yang ada di
Bumi Amir Hamzah ini.

“Jadi, intinya saya rasa, kalau dokter Indra Salahuddin tak sanggup atau tak mampu
lagi memegang tampuk PD MABMI Langkat, ya serahkan saja kepada yang lebih muda,
lebih energik, mampu berinovasi dan mengembangkan keberadaan PD MABMI di
Langkat ini. Saya rasa masih banyak yang potensial untuk menggantikannya,” tegas H
Tengku Zainuddin Kelana memberi isyarat kepada dokter Indra Salahuddin yang
diamini mantan pengurus MABMI di antarnya, Muhammad A Muin (mantan pengurus
MABMI Kec Stabat) dan Agus Salim (mantan pengurus MABMI Kec Hinai).

Dia juga membuka kembali memori saat Ketua Umum MAMBI, Dato’ Sri Syamsul
Arifin SE melantik pengurus PW MABMI DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Dikatakan Dato’ Sri Syamsul saat itu, bahwa ‘ketua bukan untuk dilayani tapi
melayani’. “Maknanya, selaku ketua harus mengayomi anggota bukan malah seperti
raja harus dilayani,” tandasnya.

H Tengku Zainuddin Kelana juga menyebut merasa sedih, kenapa pengurus daerah
tingkat II MABMI Langkat seakan ‘mati suri’. Dan hendaknya ini jadi bahan
pertimbangan bagi Ketua PD MABMI Langkat dokter Indra Salahuddin dan PB
MABMI.

“Sekali saya sarankan, ya dokter Indra Salahuddin legowo saja, jangan
mempertahankan kalau memang tak mampu mengurus MABMI Langkat,” pungkasnya.
(Kaperwil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *