DUA Hari Hilang, Nelayan Kadur Rupat Ditemukan Meninggal.

RUPAT, jurnalpolisi.id

Setelah dilakukan pencarian sekitar dua hari sejak dilaporkan jatuh dari kapal pompong, Ahad (04/06/23) lalu, Kasuma nelayan asal Jalan Tun Selun Gg Anggrek, Desa Kadur, Rupat Utara ditemukan meninggal dunia, Selasa (06/06/23) sekitar pukul 14.00 WIB.

“Pada hari kedua pencarian, Selasa (6/6/23) tim gabungan yang terdiri dari Sat Polairud Polres Bengkalis, Polsek Rupat Utara, Basarnas, BPBD, TNI AL, TNI AD, KPLP, dan masyarakat setempat kembali melanjutkan upaya pencarian. Fokus pencarian diperluas di sekitar Perairan Kadur dan Perairan Tanjung Punak. Jasad korban ditemukan mengapung di Perairan Desa Tanjung Punak,” ungkap Kapolsek Rupat Utara AKP Abdul Wahab, Rabu (07/06/23) pagi.

Jenazah korban dievakuasi dan menjalani visum oleh dokter Puskesmas Tanjung Medang. Hasil visum menunjukkan kerusakan yang parah pada bagian wajah, mata, dan telinga korban, serta pembengkakan pada tubuh.Setelah divisum, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk selanjutkan dimakamkan.

Seorang nelayan dilaporkan terjatuh dari kapal pada saat menjaring ikan di perairan Laut Makeruh Desa Mekeruh Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis-Riau, pada Minggu (04/06/23).

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 4 Juni 2023 sekira pukul 18.00 WIB di perairan laut Makeruh Desa Mekeruh Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis pada Titik koordinat 02°02’29.80″ N – 101°46’24.91″ E.

Korban diketahui bernama Kasuma (43) warga Jalan Tun Selun Gg Anggrek RT 004 RW 002 Desa Kadur Kec. Rupat Utara.

Kejadian itu diketahui oleh 3 orang saksi Rafidi, (25), Ruzi (34), dan Wadir rekan korban menurut keterangan mereka pada hari Minggu tanggal 4 Juni 2023 sekira pukul 14.00 WIB korban bersama dengan saksi yakni Wadir bersama-sama berangkat melaut dengan menggunakan satu kapal pompong ke perairan Makeruh. Saksi 2 juga ikut melaut dengan menggunakan kapal yang berbeda.

Sekira pukul 18.20 WIB tepatnya di seputaran perairan Makeruh, saksi 2 an. Ruzi mendapat informasi dari saksi 3 an Wadir bahwa korban jatuh dari kapal pada saat sedang menarik jaring, pada saat itu posisi korban berada di belakang kapal, sedangkan saksi 3 an Wadir menarik jaring dengan posisi di depan kapal.

Akibat kejadian tersebut kedua saksi an. Ruzi menghubungi keluarga korban dan saksi 1 an Rafidi untuk mencari bantuan pencarian korban.

Pada pukul 19.00 WIB saksi 1 an Rafidi (saudara korban) menghubungi Komandan Kapal KP IV – 2303 Sat Polairut Polres Bengkalis Aipda Deddy Sukma dan memberikan informasi bahwa saudaranya (korban) jatuh ke laut pada saat menjaring ikan.

Kabiro Panca Sitepu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *