Karhutla Di Rohil Menjadi Rutinitas Tahunan Saat Musim Panas. (Lahan Yang Terbakar Kebanyakan Milik Masyarakat Luar Rohil)

ROHIL – jurnalpolisi.id

“Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten Rokan Hilir sepertinya sudah menjadi rutinitas tahunan, kebakaran hampir selalu terjadi di setiap musim panas, terutama saat musim panas ekstrem akibat pengaruh El Nino, ungkap Hendrik Fasya, SE Rabu 31/05.

Hendrik mengatakan, Akibat faktor alam seperti disaat musim panas yang berkepanjangan dan bisa juga faktor manusia seperti adanya unsur kesengajaan ataupun kelalaian, atau kombinasi keduanya, bisa mempengaruhi terjadinya Karhutla.

Hal ini, Penyebab kebakaran sulit ditentukan secara pasti sehingga acapkali timbul “praduga” atau mencari “kambing hitam” sebagai pembenaran atas teori di atas kertas, namun demikian, tidak ada asap tanpa api, tidak ada akibat tanpa sebab.jelasnya

Seperti di Kecamatan Kubu dan Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang dihimpun humas Polres Rohil, kebakaran hebat itu sekitar 14 Hektar lahan masyarakat habis terbakar, Polres Rokan Hilir Polda Riau bersama tim gabungan terpaksa turun dan berjibaku melakukan pemadaman serta pendinginan api. Selasa, 30 Mei 2023, sekira Pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Menurut keterangan Humas Polres, Sebanyak 107 Personel diturunkan yakni, 25 personel Polres Rohil, 15 Polsek Kubu, 20 Yon B Brimobda Riau, 8 TNI, 5 dari Kepenghuluan 5 dari Kecamatan, 7 MPA, 10 Menggala Agni 6 DLHK dan 6 orang masyarakat.

Mereka terpaksa berjibaku untuk melakukan padaman api terbakar 14 ha lahan milik Nurmisfan alamat Batu bara -Sumut, Amat alamat Batu Bara – Sumut, Luffi alamat Simpang Lecek, Syaiful alamat Simpang Lecek, Muis alamat Kubu Babussalam dan Romi alamat Parit Yunus – Kubu Yang terletak di daerah Jalan Parit Yunus Kepenghuluan Sungai Segajah Jaya Kecamatan Kubu.

Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, Sip menghimbau kepada masyarakat rohil jangan membakar lahan atau hutan yang mengakibatkan terjadinya Karhutla.

Bupati mendapat laporan Lahan yang terbakar kebanyakan lahan milik orang sumatra Utara (sumut-red) bukan masyarakat rohil, mereka mungkin sengaja membakar lahan tidak memikirkan efek dari kebakaran tersebut.

Terjadinya hal ini akibat dibukanya akses Pintu masuk oleh Oknum aparat Desa, sehingga para pegiat lahan berdatangan dari berbagai daerah. Ungkap Bupati mengakhiri.

Kabiro Panca Sitepu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *