Kasus prostitusi di dumai riau terus terkuak

Riau –  jurnalpolisi.id

Kasus prostitusi di dumai riau terus terkuak. Hasil investigasi dilakukan oleh beberapa media online juga cetak, tidak saja di hotel the best, disinyalir pengelola hotel bintangpun menyiapkan pekerja seks komersil (PSK) bagi tamu mereka. Sebagian praktik haram itu dilakukan secara terang – terangan.

mengatakan, pengelola hotel menyiapkan ruang khusus. Tamu yang butuh perempuan tinggal memesan saja. Penindakan terhadap pelanggaran Perda dan norma sosial di hotel berbintang menurutnya tidak bisa dilakukan. Penertiban itu dianggap membuat kegaduhan di tengah upaya pengelola hotel mempromosikan pariwisata.

Tameng – tameng seperti ini dianggap cara pengelola hotel untuk melegalkan praktik haram tersebut. Kita meminta Pemkot dumai membuatkan regulasi khusus memberikan kewenangan Pol PP masuk ke hotel bintang. “Kita tindak tegas ungkapan kawan” Dari media. Atau kt ungkap siapa bekingan ny

Fakta bahwa manajemen hotel menyiapkan pekerja seks bukan rahasia umum lagi. Ini mencoreng dan merusak visi misi Kota dumai. Keterbatasan kewenangan penertiban hotel bintang membuat aparat penegak Perda ini dilema. Di satu sisi, ketika menertibkan pelanggaran dicaci, tidak bekerja pun dimaki.

Ditegaskan penindakan pelanggaran hukum tidak ada istilah pilih kasih. “Yang bisa dilakukan memberikan imbauan kepada manajemen hotel. Ini disayangkan manajemen hotel terlalu menggampangkan semua urusan

tidak detail mengungkapkan hasil investigasinya terhadap prostitusi di salah satu hotel di dumai riau Baik tarif 500 rb sistem.modus, siapa yang bermain serta proses transaksinya. Dia hanya menyebut lengkap satu hotel di wilayah dumai menonjol menyiapkan perempuan bagus itu melalui akun mi chat atau tidak ny.

Secara struktur jaringan prostitusi ada yang dikendalikan oleh orang luar. Artinya, ada mucikari yang memasok ke hotel. Jaringan ini tidak terlepas dari keterlibatan manajemen hotel.

“Mereka tahu tapi pura – pura tidak tahu saja. Saya sendiri menyelami ke sana. Kalau sudah diungkap, mereka ramai – ramai berkelit,” akunya.

Dari hasil investigasinya, apakah dengan menyediakan perempuan sebagai strategi pengelola hotel menutupi biaya operasional mereka? Persisnya mengenai hal itu , tidak diketahui. Yang jelas, manajemen hotel menyiapkan perempuan – perempuan bisa dipakai oleh tamu.

Perilaku pengelola hotel tak fair terhadap aturan dan nilai sosial masyarakat mencerminkan citra buruk bagi hotel dan daerah. Mereka seharusnya lebih mengedepankan promosi kuliner dan keunggulan lainnya. Penutupan hotel dinilai sebagai contoh sekaligus pembelajaran. Di mata masyarakat hotel itu terkenal menyiapkan perempuan. Hal ini yang tidak diinginkan Pemkot dumai

Bukti – bukti sudah ada. Lalu langkah selanjutnya pemerintah berani mengambil sikap tegas dengan menutup hotel tersebut?

, berani menutup hotel mana saja dinilai melanggar. Tapi tergantung kebijakan kepala daerah. Pimpinan pasti memiliki pertimbangan – pertimbangan serta alat bukti kuat mengambil sikap tegas.

Humas hotel the best waktu di kompirmasi salah satu media dia mengatakan pihak ny tidak menyediakan.klau pihak hotel tidak menyediakan pekerja seks komensial jadi dari mn dtg ny pejerja” Seks tersebut bagus itu lewat akun mi chat atau pun tidak kita meminta kepada pemkot kota dumai juga aparat penegak hukum terutama kapolres dumai satpol PP kota bisa mengatasi masalah pekerja seks komensial yg ada di kota dumai dan sekitarnya ny.

persoalan tersebut ditindaklanjuti sesuai proses hukum yang berlaku. “Kalau ada temuan seperti itu, silakan ditindaklanjuti sesuai proses hukum,” jawabnya.(Asmadi -jpn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *