Tak Kuat ‘Setoran Gelap’, Toke Gelper Undur Diri.

INHU  –  jurnalpolisi.id

Tak Kuat bayar setoran gelap kepada banyak oknum, seorang Bandar judi asal Medan Sumatra Utara berinisial AH memilih undur dari dari bisnis Gelper.

Kata inisial AH, judi meja mesin Gelper sempat digelutinya di kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau baru berjalan sekitar tiga bulan namun karena setoran gelap yang harus dibayar setiap bulannya terlalu besar memaksanya harus berhenti.

“Saya sudah berhenti, Pak, gak tahan setorannya terlalu banyak,” jawab AH mengklarifikasi tudingan warga kepadanya menjadi salah seorang Bandar Gelper di Kecamatan Batang Gangsal dan Batang Cenaku. (Baca Jurnal Polisi Id edisi: 18-042023 “Menggiurkan, Omzet Togel dan Gelper Raup Ratusan Juta per Hari).

AH kembali berharap semua praktek judi di Bumi Melayu Inhu dapat ditertibkan. “Harapan saya semua yang namanya jenis judi disterilkan saja,” tegasnya.

Sayangnya, kata AH, belakangan judi Gelper di Inhu masih eksis diperparah judi toto gelap (Togel) online. “Kabarnya sekarang Gelper itu diambil alih kawan saya, coba bapak cari tau,” timpal AH dari seluler belum lama ini.

Dari berbagai sumber yang dipercaya Pekanbaru Pos menerangkan, selain judi Togel, judi meja mesin Gelper tembak ikan-ikan turut merebak.

Sedangkan wilayah ‘bisnis haram’ karena Judi ini diantaranya ada di wilayah Kecamatan Batang Gangsal, Batang Cenaku, Siberida, Kelayang, Peranap dan Batang Peranap.

Anehnya, kendati judi togel online di Inhu terkesan ‘tertutup’, sang Bandar bisa meraup hingga ratusan juta per hari. “Hasilnya bisa tembus Rp 150 juta setiap hari, atau Miliyaran per bulan,” kata narasumber.

Masyarakat berharap, di tengah kondisi ekonomi berada dalam fase inflasi, praktik judi togel online dan Gelper bisa ditutup. “Lapor Pak Polisi, tangkap itu Bandarnya, jangan hanya Kaki yang ditangkap,” tegas warga, Selasa (18/4/23).

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari APH bahkan dari Bandar Togel dan Gelper.

Sub Kabiro Jurnal Polisi Id