Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal meninjau karhutla yang terjadi di perbatasan Dumai – Bengkalis .

PEKANBARU – jurnalpolisi.id

Sejak terdeteksi pada 19 April kemarin, barulah hari ini Irjen Pol Mohammad Iqbal turun melihat kondisi kenakan hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis. Di sana, Kapolda Riau itu turut melakukan pemadaman bersama tim gabungan.

“85 persen sudah teratasi, 15 persen lagi dalam proses pendinginan. Ini adalah area gambut dengan kedalaman empat meter. Di atas sudah padam namun di bawah masih ada bara,” ujar Irjen Pol M Iqbal, Senin (24/4/2023).

Ia menjelaskan, asap yang muncul saat ini tidak lagi akibat kebakaran melainkan ditimbulkan dari proses penyemprotan air untuk pendinginan.

“Saya di lokasi tadi, itu 10 menit disemprot air baru padam hingga ke bawah. Jadi memang memerlukan proses,” sebut dia.

“Jika hujan turun, Insya Allah selesai hari ini. Jika tidak, dalam dua atau tiga hari. Kita terus bekerja, mulai sebelum lebaran, saat lebaran, hingga setelah lebaran anggota all out semua,” sambungnya.

Diakuinya, lokasi kebakaran lahan ini memiliki medan yang cukup berat dilalui, karena dalamnya gambut di sana. Namun untuk pasokan air, tidak sulit.

“Kedalaman gambutnya empat meter, jadi jika salah melangkah bisa terperosok. Untuk sumber air mudah. Hanya saja medannya cukup berat dilalui,” jelas mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Ia pun telah memerintahkan sederet Pejabat Utama Polda Riau untuk siaga di sana, memimpin operasi pendinginan. Selain itu juga ada dari unsur TNI, BPBD, Mangga Agni dan lainnya.

Dalam kesempatannya itu, Irjen Pol Iqbal menerangkan, karhutla di sana pertama kali terdeteksi pada Rabu 19 April 2023 lalu. Saat itu pemadaman langsung dilakukan dan kebakaran mereda.

“Namun bara memicu api kembali karena angin sangat kencang, tetapi upaya pendinginan terus dilakukan,” ungkapnya.

Selain upaya pemadaman, Polda Riau juga mengambil langkah dengan melakukan penyelidikan, dengan menurunkan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).

“Sebab itu saya bawa Direktur Reskrimsus, saya perintahkan selidiki, tindak tegas dan proses hukum,” pungkas Kapolda Riau.

Diketahui, karhutla terjadi di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, dan Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis. Dua daerah itu saling berbatasan.

Sub Kabiro Panca Sitepu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *