RATUSAN Hektar Lahan di Perbatasan Dumai – Bengkalis Terbakar, Asap Mulai Mengancam.

DUMAI  –  jurnalpolisi.id

Bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, Sabtu (22/04/23) tim gabungan dari Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD terus berjuang karhutla di Kelurahan Pelintung, perbatasan Dumai – Bengkalis. Tepatnya di Jalan Parit Purba.

Petugas terpaksa lebaran di lokasi karhutla melakukan pemadaman, karena kondisi kebakaran masih cukup parah. Diperkirakan luas lahan yang terbakar pada dua wilayah tersebut mencapai ratusan ratusan hektar. Untuk wilayah Dumai sekitar 20 hektar lahan dan kebun sawit warga dilalap api.

Berdasarkan pantauan di sejumlah lokasi di Kota Dumai, asap mulai mengancam warga. Kabut asap terlihat kentara sejak pagi hingga siang. Kemudian mulai pukul 15.00 WIB hingga malam hari kondisi asap kian pekat. Jarak pandang diperkirakan sekitar 400 meter.

Selain memerihkan mata asap juga menyebabkan batuk dan pilek. Sementara, bau residu kebakaran cukup kuat tercium. “Asap mulai pekat hari ini. Mata dibuat perih dan batuk serta pilek,” ucap Sadam, warga Jalan Sultan Syarif Kasim Dumai.

Sementara, petugas terus berjibaku di memadamkan karhulta di wilayah perbatasan Dumai – Bengkalis. Tepatnya, di Selinsing, Medangkampai.

“Tadi pagi kami salat Id dulu. Setelah itu kumpul keluarga sebentar, salam-salam, terus menuju lokasi karhutla. Jam 10.00 WIB tadi kami mulai pemadaman,” kata Kepala Manggala Agni Daops Sumatera V/Dumai, Ismail Hasibuan.

Ismail mengatakan, kawasan yang terbakar itu merupakan semak belukar tanah gambut. Kedalaman gambut mencapai dua sampai tiga meter, yang menyulitkan petugas melakukan pemadaman. Selain itu, tiupan angin yang sering berubah arah membuat petugas ‘makan’ asap.

“Yang jadi kendala saat ini faktor alam. Angin kencang di lokasi dan berputar-putar. Makan asap sudah biasa,” ujar Ismail.

Pemadaman titik api menggunakan mesin pompa air. Petugas membuat embung di lokasi untuk mendapatkan sumber air. Menurut Ismail, luas lahan gambut yang terbakar belum bisa diperkirakan. Petugas gabungan saat ini masih fokus pemadaman titik api.

“Luasnya belum tahu. Nanti setelah api padam baru dilakukan penghitungan berapa hektare yang terbakar. Untuk petugas pemadam di lokasi, lengkap. Dari kami Manggala Agni Dumai, TNI-Polri, dan BPBD,” tukas Ismail.

Lebih jauh, ia mengatakan Ismail dan anggotanya mengaku tak bersedih hati hanya sebentar berkumpul dengan keluarga di hari raya. Mengingat kondisi karhutla yang masih parah, membuatnya tidak tenang di rumah.

“Kami tak tenang di rumah. Tugas dan tanggung jawab juga harus kami jalankan, karena kondisi kebakaran masih cukup parah. Asapnya banyak,” terangnya.

Sebelumnya, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Dani Rakca Andalasawan bersama unsur Forkopimda Dumai memantau langsung karhulta di perbatasan Dumai – Bengkalis.

Danrem langsung menginstruksikan agar diperbanyak pembuatan embung pada lokasi lahan terbakar. Kemudian, utamakan pemadaman api yang berdekatan dengan pemukiman warga.

Sub Kabiro Panca Sitepu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *