Harlah PMII Ke 63, H. Sulaiman Bersama PMII Cabang Rohil Bagikan 300 Paket Takjil Gratis

BAGAN SIAPI-API  –   jurnalpolisi.id

Bertepatan Hari Lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ke 63. Ketua PC. IKA-PMII Rohil bersama Pengurus dan Anggota PMII Cabang Rohil menggelar aksi berbagi gratisan ratusan paket Takjil kepada masyarakat yang melintas disisi Ibukota. Senin (17/4/2023) di Bagansiapiapi.

Bertempat di depan halaman Kantor BPKAD Rohil, H. Sulaiman ketua Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC. IKA-PMII Rohil) kepada media Jurnal Polisi Id mengatakan kegiatan tersebut merupakan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan rasa kebersamaan di Bulan Suci Ramadhan sekaligus dalam rangka Harlah PMII Ke 36.

” Kegiatan ini bentuk dari kepedulian kita kepada sesama di Bulan suci Ramadhan dan ini menjadi contoh bagi generasi muda kita sekaligus peringatan Harlah PMII Ke 36, semoga apa yang kita buat dapat bermanfaat bagi masyarakat,” Kata H. Sulaiman ketua IKA-PMII Rohil.

Sementara Ketua PC PMII Cabang Rohil Aji Damaryanto kepada media Jurnal Polisi Id mengatakan pembagian Takjil sebanyak 300 paket tersebut merupakan bentuk inisiatif dari kader kader dan Anggota PC PMII Cabang Rohil sendiri.

” Alhamdulillah pembagian sebanyak 300 Paket Takjil ini merupakan bentuk inisiatif kami sebagai bentuk kepedulian sekaligus dalam rangka Harlah PMII Ke 36, semoga bermanfaat dan PMII makin jaya,” Tutupnya.

Sejarah Harlah PMII
Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bermula dari adanya hasrat kuat para mahasiswa Nahdliyin untuk membentuk suatu wadah (organisasi) mahasiswa yang berideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja).

Sebelum berdirinya PMII, ada organisasi mahasiswa Nahdliyin, namun masih bersifat lokal, seperti Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (IMANU) berdiri pada Desember 1955 di Jakarta. Pada tahun yang sama, berdiri Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) di Surakarta. Kemudian, berdiri juga Persatuan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (PMNU) di Bandung.

Selain organisasi tersebut, dilansir dari detik.com ada pula mahasiswa Nahdliyin yang tergabung pada Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Organisasi itu terwadahi di departemen perguruan tinggi.

Ragam organisasi kemahasiswaan yang berafiliasi kepada Nahdlatul Ulama tidak mampu membendung hasrat untuk mendirikan organisasi mahasiswa Nahdliyin secara nasional. Hal itu terbukti pada Konferensi Besar IPNU pada tanggal 14-17 Maret 1960 di Kaliurang, Yogyakarta.

Lalu, konferensi itu menyepakati berdirinya organisasi kemahasiswaan Nahdliyin. Ada 13 orang mahasiswa NU dari berbagai daerah sebagai sponsor berdirinya organisasi itu.

Ketiga belas panitia tersebut kemudian mengadakan pertemuan yang disebut dengan Musyawarah Mahasiswa NU. Pertemuan tersebut diselenggarakan pada tanggal 14-16 April 1960 di Gedung Madrasah Muallimin Nahdlatul Ulama (Gedung Yayasan Khadijah) Wonokromo, Surabaya.

Hasil musyawarah itu diumumkan di Balai Pemuda pada tanggal 21 Syawal 1379 Hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 17 April 1960. Sejak saat itu, PMII berdiri dan tanggal 17 April 1960 ditetapkan sebagai hari jadi PMII atau hari lahir (Harlah) PMII.

Sub Kabiro Panca Sitepu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *