Sekjen Bapera Lobar Soroti Kebijakan PLTU Jeranjang, Ini Alasannya.
Lombok Barat – jurnalpolisi.id
Sekjen Bapera Lombok Barat H. Suhaili berbicara terkait tidak adanya tanggapan dari pihak PLTU Jeranjang (Indonesia Power) dalam hal ketenagakerjaan untuk warga lokal. Ia menyoroti terkait perekrutan petugas keamanan yang bekerja di PLTU yang terkesan tidak memperhatikan dan memprioritaskan warga masyarakat setempat, hal itu dikatakannya ke media ini (14/4/2023)
Menurut Sekjen BAPERA Lombok Barat H. Suhaili, sudah beberapa kali menegaskan dan sempat melayangkan surat ke pimpinan PLTU atau PT Indonesia Power untuk memberikan kesempatan dan meminta kebijakan atau kerjasamanya dalam perekrutan Ketenagakerjaan agar memprioritaskan warga lokal. Dimana warga masyarakat setempat untuk di dahulukan, atau di prioritaskan. Sementara warga masyarakat kami juga memenuhi persyaratan sebagaimana yang dibutuhkan oleh pihak PLTU Jeranjang tersebut
H. Suhaili menuding Pimpinan PLTU Jeranjang lebih cendrung menerima warga luar Desa Taman Ayu ketimbang memberdayakan masyarakat lokal sebagaimana kemampuan dan keahliannya, itu bisa dilihat dari jumlah pekerja warga lokal yang bekerja di dalam perusahaan tersebut.
Kami bersama rekan rekan pergerakan akan terus berusaha mengawal dan memperjuangkan warga masyarakat setempat agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak di PLTU tersebut. Jangan warga masyarakat lokal dijadikan penonton di daerahnya sendiri yang nantinya berdampak pada kesenjangan sosial
Ia bersama warga lainnya berjanji akan melakukan aksi besar besaran ke PLTU Jeranjang ( Indonesia Power) jikalau apa yang di inginkan warga masyarakat tidak di tanggapi dengan baik oleh pimpinan perusahaan tersebut.
Sekjen BAPERA Lombok Barat juga menyayangkan sikap Pemdes Taman Ayu yang terkesan tidak ada tindakan tegas dalam bertindak untuk memperjuangkan hak hak masyarakatnya agar dapat dipekerjakan di perusahaan tersebut, sementara oleh Pimpinan PLTU dengan gampangnya menerima orang orang luar untuk diterima bekerja di Perusahaan tersebut,
Kepala desa Taman Ayu Tajudin yang dikonfirmasi media terkait hal itu enggan mengomentarinya.
Sementara itu Pimpinan PLTU Jeranjang yang dikonfirmasi melalui Bapak Rico, (15/3) hingga berita ini dimuat belum memberikan keterangan resminya.(Mus)