Rusydi Indrawan Munthe, Anak Penjual sayur keliling, Ingin sekolah lagi…

Labuhan batu  –  jurnalpolisi.id

Pernyataan tidak berminat untuk Sekolah di SMK Negri 2 Rantau utara Kabupaten Labuhan batu Propinsi Sumatra utara dibantah Rusydi Indrawan Munthe dengan menyampaikan pesan terbuka kepada Presiden Republik Indonesia Jokowi, Gubernur Sumatra utara, dan Bupati Kabupaten Labuhan batu untuk dapat membantu Rusydi Indrawan Munthe agar dapat bersekolah kembali sebagai Siswa SMK Negri 2 Kecamatan Rantau utara, Rabu, 02/03/2023

SMK Negri 2 Kecamatan Rantau utara meminta Rusydi Indrawan munthe menanda tangani Surat pengunduran diri yang dibuat pihak sekolah pada Rabu 15 Pebruari 2023, karena Rusydi Indrawan dinilai telah melakukan pelanggaran tata tertib sekolah yaitu terlalu banyak bolos dan Rusydi Indrawan Munthe dianggap tidak berminat bersekolah di SMK Negri 2 Kecamatan Rantau utara, Demikian disampaikan Wakil Kepala Sekolah Rahmat Marpaung didampingi empat orang guru saat dikonfirmasi.

” Benar Pak SMK Negri 2 Kecamatan Rantau utara meminta Rusydi Indrawan munthe menanda tangani Surat pengunduran diri yang dibuat pihak sekolah pada Rabu 15 Pebruari 2023, karena Rusydi Indrawan dinilai telah melakukan pelanggaran tata tertib sekolah yaitu terlalu banyak bolos dan Rusydi Indrawan Munthe dianggap tidak berminat bersekolah di SMK Negri 2 Kecamatan Rantau utara, itulah keselahan Rusydi Indrawan Munthe,” Demikian disampaikan Wakil Kepala Sekolah Rahmat Marpaung didampingi empat orang guru saat dikonfirmasi.

Wakil Kepala Sekolah SMK Negri 2 Kabupaten Labuhan batu, Propinsi Sumatra utara Rahmat Marpaung Mpd menjawab konfirmasi terkait adanya intervensi dan intmidasi, bahwa dalam proses belajar mengajar guru wajib melakukan intervensi dan intimidasi terhadap siswa dengan tanda Kutip Intimidasi yang tidak meranpas haknya sebagai makhluk tuhan, makhluk sosial, Dan sebagai pelajar.

” Proses belajar mengajar guru wajib melakukan intervensi dan intimidasi terhadap siswa dengan tanda Kutip Intimidasi yang tidak meranpas haknya sebagai makhluk tuhan, makhluk sosial, Dan sebagai pelajar.” tutur Rahmat Marpaung, Spd.

Siswa Kelas 12 SMK Negri 2 Kecamatan Rantau utara Kabupaten Labuhan batu Rusydi Indrawan membantah yang menyatakan dirinya tidak berminat untuk sekolah di SMK Negri 2 Rantau utara, Rusydi bolos dari sekolah karena membantu Ibunya berjualan sayur keliling untuk kebutuhan hidup keluarga.

” Saya berminat untuk sekolah di SMK Negri 2 Rantau utara Pak , Saya bolos dari sekolah karena membantu Ibu berjualan sayur keliling untuk kebutuhan hidup keluarga,” tutur Rusydi Indrawan Munthe dengan mata berkaca-kaca.

Rusydi Indrawan Munthe saat ini tidak tau harus melakukan apa untuk dapat bersekolah kembali, melalui Media online Jurnal Polisi.id menyampaikan pesan terbukanya kepada Presiden RI, Gubernur Sumatra utara, Bupati Kabupaten Labuhan batu.

” Yang terhormat, Bapak Presiden Republik Indonesia Jokowi, Gubernur Sumatra utara, Bupati Labuhan batu, Bantu saya pak untuk dapat sekolah kembali di SMK Negri dua Kelas 12, kami tidak lama lagi akan menjelang ujian, saya juga mengaku salah karena selalu bolos untuk membantu IBU saya berjualan sayur keliling, Pak President…Pak Gubernur….Pak Bupati saya Rusydi Indrawan mau sekolah…saya mau menjadi anak berguna bagi orang tua saya..kepada nusa dan bangsa serta agama,” Demikian disampaikan Rusydi Indrawan

Kepala Sekolah SMK Negri 2 Kecamatan Rantau utara Kabupaten Labuhan batu Drs. Jabahot Simamora, MM membantah adanya pemecatan terhadap Siswa yang bernama Rusydi Indrawan Munthe, yang di terima adalah Surat pengunduran diri siswa.

” Tidak ada pemecatan terhadap Siswa yang bernama Rusydi Indrawan Munthe, yang di terima adalah Surat pengunduran diri siswa”, Kata Drs.Jabahot Simamora, MM

Ditempat terpisah seorang Activis Pemerhati pendidikan, dan pemerhati anak Kabupaten Labuhan batu Azhar Harahap menyampaikan

” Kejadian kepada Ananda Rusidi sangat memalukan Sekolah SMKN 2 Rantau Utara dikarenakan sekolah Gagal untuk mendidik Anak Didikan, Pihak sekolah harus mengetahui apa dan kenapa terjadi kepada anak tersebut tidak bisa hadir mengikuti pelajaran di sekolahnya, Karna Disekolah ada guru Bimbingan konseling dan wali kelas harus kunjungan kerumah anak tersebut, apakah tindakan itu sudah dilakukan oleh pihak sekolah, ” Kata Azhar Harahap

Menurut azhar Harahap, Ini sejarah di indonesia ada sekolah anak didikannya mengundurkan diri dan diterima pula pengunduran diri anak tersebut oleh pihak sekolah, aneh ajaib, ketus pemerhati pendidikan dan anak tersebut

” Ini sejarah di indonesia ada sekolah anak didikannya mengundurkan diri dan diterima pula pengunduran diri anak tersebut oleh pihak sekolah, aneh ajaib, ketus pemerhati pendidikan dan anak tersebut”, Kata Azhar harahap

Ketika anak-anak siswa salah silahkan berikan hukuman, tapi janganlah sampai mereka merasa dibuang, Berikan hukuman yang mendidik, rengkuhlah dengan kasih sayang secara bersama. Ini adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, orangtua bahkan juga masyarakat.

Wartawati Jpn
Eka hombing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *