Warga Batuputih Ditemukan Tak Bernyawa Saat Anaknya Menangis Minta Susu Asi.

NTT,   jurnalpolisi.id

Bernadeta Derang (35) Warga Rt 011 Rw 006 Desa Oebobo Kecamatan Batuputih Kabupaten Timor Tengah Selatan Senin (27/02/2023) sekira pukul 02:00 WITA dinihari ditemukan suaminya Marthen L Betty (44) tak bernyawa saat ketika anak kedua mereka yang baru berumur 1,4 tahun menangis minta Asi.

Kapolres Timor Tengah Selatan AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, SIk melalui Kapolsek Batuh Putih Amanuban Barat Iptu Jenedi Lian, SH via layanan WhatsApp menguraikan bahwa sekira pukul 07:00 WITA tadi pagi pihaknya dan anggota menerima laporan dari Marhten L Betty (44) suami korban bahwa istrinya Bernadeta Derang telah meninggal dunia dikediaman mereka tepatnya di Siuf lete Rt. 011 Rw 006 Desa Oebobo Kecamatan Batuputih Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Setelah menerima laporan pihaknya dan anggota langsung terjun ke TKP untuk melakukan olah TKP dan saat dilakukan interogasi terhadap suami korban sebagai saksi mata dan pelapor suami korban Marthen L Betty menguraikan kronologis saat menemukan istrinya Bernadeta Derang (35) sudah tak bernyawa bahwa sebelumnya dirinya tidur di kamar tamu depan rumah mereka sedangkan istrinya dan dua anak mereka Jinjer Betty (10) dan Jenilia O Betty (1,4) tidur di kamar belakang.

Pada pukul 02:00 wita dinihari Senin (27/02/2023) suami mendengar anak kedua mereka sedang menangis minta untuk di susui, sehingga dia langsung bangun menuju kamar belakang untuk membangunkan istrinya, setiba dikamar belakang, dirinya membangunkan istrinya namun tidak bangun, sedangkan anak pertama mereka terkejut bangun, dan dirinya menggendong anak mereka yang masih kecil, selanjutnya penasaran dikira istrinya sementara tidur terlelap dirinya terus berusaha membangunkan korban dan ternyata korban sudah tak bernyawa lagi sehingga dirinya langsung memanggil para tetangga untuk datang membantu melihat kondisi istrinya yang sudah meninggal dunia.” Jelas Kapolsek Lian.

Selanjutnya tindakan kepolisian kita melakukan Olah TKP dan meminta petugas medis dari Puskesmas Batuputih untuk melakukan visum luar terhadap Jazad korban dan tim medis yang turun ke TKP dipimpin langsung KA UPT Puskesmas Batuputih Belandina Nggadas, SST., M.Kes, didampingi dr. Mercy V Langko dan petugas medis lainnya melakukan visum et repertum luar dan pada sekujur tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, korban meninggal wajar.

Kondisi jazat korban sudah lebam mayat diperkirakan korban telah meninggal diatas 8 jam dengan perkiraan waktu meninggal antara pukul 01:00 WITA dinihari sampai dengan pukul 03:00 WITA dinihari.

Kendati demikian keluarga korban menolak di autoupsi mayat dan siap menerima kematian korban, namun keluarga menolak menandatangani surat pernyataan permintaan autopsi dengan alasan keluarga kandung korban masih di Lembata Flores belum tiba dan masih berkordinasi dengan keluarga dekat di Kupang untuk memberikan kepastian pemakaman atau dilakukan Autopsi.” Tutup Kapolsel Iptu Jenedi Lian.

Editor: Roy Saba
Penulis: Aiptu.Jhony Missa / Paur Humas Polres TTS / Polda NTT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *