Keras Ancaman Warga Boikot dan Sasi Puskesmas Ohoiel Hingga Bilang Ini ke Bupati

Malra  –  jurnalpolisi.id

Bernada keras warga di Ohoiel Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) kecam hingga bilang hal ini ke Bupati. Lantas apakah yang menjadi keresahan dimasyarakat itu sudah terjawab, ataukah masih menunggu adanya sebuah proses yang panjang lagi.

Berdasarkan penelusuruan media ini, bahwa ternyata tuntutan dari mereka belum juga terealisasi, serta mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, dikarenakan adanya pergantian kepala puskesmas yang baru

“Kami rasa bahwa saat ini, sudah selayaknya sebagai anak asli yang berasal dari Ohoiel yang dipandang perlu untuk melakukan pengabdian, itu yang menjadi permintaan utama dari kami,”sebut Johanis Rahangmetan tokoh masyarakat yang dihubungi Via telpon tadi malam, Selasa (14/02/2023)

Warga yang kemudian menamakan diri mereka sebagai Ren Rahan Vit itu, sama sekali tidak menginginkan pergantian kepala Puskesmas yang sedianya sudah dijabat oleh Antonius Ngutra. Karena pasalnya pelayanan di puskesmas Ohoiel sebelumnya terkesan biasa – biasa saja

Namun sejak dijabat anak asli daereh ini, konon katanya, Johanis menyebutkan kondisi Puskesmas Ohoiel kian membaik, dari sebelumnya.

Diketahui, Antonius Ngutra’ adalah salah satu dari sekian anak negeri yang berasal dari desa/ohoi tersebut yang punya segudang prestasi. Dan bukan hanya itu, dirinya juga pernah beberapa kali mendapatkan penghargaan dari Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun, atas dedikasi dan pelayanan kepada masyarakat

Walau demikian, Anton panggilan akrab pria tersebut, pernah menjabat sebagai kepala Puskesmas Elat baru yang berkedudukan di Kecamatan Kei Besar. Anton juga digadang pernah menjabat sebagai kepala puskesmas di Mun, Kecamatan Utara Barat, kemudian di Ohoiel.

“Antonius Ngutra adalah salah satu putra terbaik dan merupakan representasi khususnya dari kami warga masyarakat Ren Rahan Vit. Dan untuk ketahuan Bpk Bupati bahwa selama ini ada oknum-oknum tertentu yg mengklaim sebagai tokoh masyarakat dan bisa mengatur – ngatur warga masyarakat ohoiel,”kecam Rahangmetan

Maka dengan tegas, kata dia bahwa masyarakat Ohoiel Ren Rahan Vit menyatakan hal tersebut tidaklah benar, dan merupakan pembohongan terhadap publik yang secara terus – menerus mengatasnamakan masyarakat demi kepentingan pribadinya

Sembari permasalahan yang berkaitan dengan penempatan kepala Puskesmas tersebut, kata Rahangmetan yang juga bagian dari tokoh adat dan terpisahkan itu, menginginkan agar Bupati M. Thaher Hanubun bisa membatalkan proses SK yang telah bergulir.

Sementara sesekali dirinya juga katakan bahwa persoalan pemerintahan tidak akan dicampur adukan, tapi sebagai warga dan tokoh masyarakat dia meminta agar Bupati bisa melihat kepentingan ini ke depanya

“Kami atas nama keluarga Ren Rahan Vit, dengan tegas menolak kepala Puskesmas selain Antonius Ngutra,”tegas Rahangmetan

“Karna dipastikan, kalau bukan anak asli dari ohoiel, maka panggilan tugas yang mulia tersebut akan diabaikan, terbukti sebelum adanya Antonius Ngutra sudah banyak sekali warga mengeluh lantaran kepala Puskesmas lebih banyak berada di kota bukan tempatnya bertugas,”sambungnya

Kepada media ini, selaku tokoh masyarakat Rahangmetan sampaikan, bahwa jika Bupati Maluku Tenggara tidak mendengarkan aspirasi mereka, maka puskesmas akan dipasangakan Sasi (Hawear)

Sejak berita ini publish belum ada keterangan atau konfirmasi dari Pemerintah Kabuapten Maluku Tenggara, atau Dinas terkait

Publish by (MLA_jpn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *