Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Menghimbau Apabila Ketua RT atau RW dan LPMK Terlibat Pungli, Maka Akan Di Copot Jabatan nya

Surabaya  –  jurnalpolisi.id

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan akan mencopot jabatan Ketua Rukun Tetangga, serta Rukun Warga dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang di ketahui terlibat pungutan liar.

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengingatkan seluruh ketua RT/RW dan LPMK terpilih untuk bekerja sesuai Peraturan Wali Kota Nomor 112 Tahun 2022.

“Apabila tidak bekerja sesuai dengan aturan dalam perwali itu maka ketua RT/RW dan LPMK bisa kami copot dari jabatannya,” katanya.

Bukan hanya itu, Cak Eri menegaskan agar ketua RT/RW dan LPMK terpilih bekerja sesuai dengan kontrak kinerjanya dimana harus melayani masyarakat dan tak ingin adanya keterlibatan pungutan liar (pungli) ketika ada warga yang membutuhkan pelayanan.

“Semisal ada warga yang membutuhkan pelayanan mengurus akta kelahiran, atau membuat KTP, serta pungutan liar lain nya yang berujung meminta duit, yo dicopot.
Sama dengan kontrak kinerjanya ASN (aparatur sipil negara). Apakah mau ketika melakukan pungli, kemudian diperiksa kepolisian dan kejaksaan?” ujarnya

Untuk itu, pihaknya akan segera mengumpulkan seluruh ketua RT/RW dan LPMK se-Surabaya yang baru untuk memberikan pengarahan terkait aturan yang wajib dipenuhi selama jabatan berlangsung.

Selain itu juga diberikan pengarahan mengenai berbagai aplikasi layanan masyarakat yang dimiliki Pemerintah Kota Surabaya, mulai aplikasi Sayang Warga, Warga Ku, hingga jumlah stunting di masing-masing wilayah.

“Nanti saya tunjukkan aplikasinya, jadi setiap RT/RW bisa melihat, warganya yang dapat bantuan kemiskinan berapa, yang stunting siapa, yang putus sekolah siapa. Itu bisa dilihat,” katanya.

Melalui imbauan tersebut, Wali Kota Eri berharap seluruh ketua RT/RW dan LPMK mau turun dan mengetahui secara langsung warganya yang membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Jangan sampai sebagai ketua RT/RW dan LPMK bekerja bukan untuk kepentingan umat. Kemarin pemilihan RT/RW dan LPMK kan sempat gegeran, makanya nanti saya kumpulkan, jangan pernah ada kepentingan lain, selain untuk umat,” kata Cak Eri. (Aria Eks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *