Mundur dari jabatan karena maksiat, mantan camat Kuanfatu diam-diam masih punya hubungan mesra

Soe, jurnalpolisi.id

Meskipun jabatan camat Kuanfatu Susten Sesfaot sudah dicopot oleh Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Egusem Piter Tahun terkait tindakan asusila yang ia lakukan terhadap LM (38) hingga korban mengandung 5 bulan hasil hubungan gelap diluar sepengetahuan dan kesepakatan istri sah, namun meski demikian Susten Sesfaot, mantan camat Kuanfatu secara diam-diam masih menjalin hubungan terlarang lewat obrolan WhatsApp yang isinya sangat mesra dengan LM (korban),

LM, Jumat (11/11/2022) sekitar pukul 14.00 WITA melalui WhatsApp, ia membeberkan isi komunikasinya dengan Susten Sesfaot yang isinya berbau sangat mesra dimana Susten berkali-kali meminta tolong pada korban untuk mendoakannya agar masalah yang ia hadapi bisa cepat segera berlalu.

Selain meminta korban untuk didoakan ia juga melarang korban untuk jangan semir rambut dan menghapus foto profil yang ada di WhatsApp LM, dan iapun menuruti permintaannya dan langsung menghapus foto yang ia pasang pada profil WhatsApp nya tanpa mempertanyakan maksud dan tujuan dari permintaan Susten, namun LM menduga Susten merasa cemburu dengan adanya foto LM yang terlihat di kolom foto profil WhatsApp nya

LM menjelaskan, bahwa hubungan komunikasi nya dengan Susten selama ini masih terus berlangsung walau tidak dilakukan secara terang-terangan. Dan dalam komunikasi nya ia selalu mengingatkan kepada Susten agar dapat sesegera mungkin untuk memenuhi atas kesepakatan sanksi adat yang telah dijatuhi, sehubungan dengan keluarga LM yang berada di pulau Rote terus mendesaknya untuk dapat menemui Susten beserta keluarga untuk segera menyelesaikannya.

Mendengar itu, Susten hanya bisa meyakinkan bahwa semua yang dikatakan LM akan dibicarakan nanti. Dan untuk sanksi adat, ia akan berkomunikasi secara langsung dengan keluarga yang di Rote via telepon.

Bagai sepasang rusa dilanda asmara, hubungan keduanya terus berlanjut walau dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Susten pun selalu memberikan perhatian penuh agar LM pergi ke rumah sakit agar bisa melakukan USG lengkap terhadap janin yang ada dalam kandungannya. Namun LM selalu berdalih bahwa ia tak bisa pergi USG karena motor kecil dipakai oleh pak Liunokas, jadi saya pergi dengan siapa !. Kemudian Susten Sefaot menjawab siapa yang akan memberikan uang untuk USG nanti, dan dijawab bahwa saya menggunakan buku berwarna pink dan nama ayah dari janin tersebut bernama Pak Simon Sesfaot. Kemudian dijawab oleh Susten Sesfaot ‘ya’, ayah taruh saya.

Dalam komunikasi keduanya, LM selalu bertanya apakah ibu Cika mau menerima bayi hasil hubungan gelap keduanya? Tapi Susten menjawab terkait hal itu nanti akan dibicarakan.

Secara terpisah, Susten Sesfaot, mantan camat Kuanfatu, yang beberapa kali ingin ditemui wartawan di kantor BKD Kabupaten Timor Tengah Selatan, Jumat (11/11/2022) tidak berhasil menemuinya, saat dicoba menghubungi melalui WhatsApp tetapi nomor WhatsApp nya tidak aktif sehingga wartawan mencoba meninggalkan pesan WhatsApp tetapi tidak mendapat tanggapan hingga berita ini diturunkan.

RoyS/tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *