Ratusan WBP Lapas Banyuwangi Bersholawat dalam Peringatan Maulid Nabi

Oktober 26, 2022

BANYUWANGI – jurnalpolisi.id

Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Banyuwangi Kanwil Kemenkumham Jatim dengan penuh semangat melantukan sholawat dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar pada Selasa (25/10/2022).

Kegiatan yang digelar secara terpusat di Lapangan Tenis Lapas Banyuwangi itu diikuti oleh sekitar 500 warga binaan yang beragama Islam. Untuk memaksimalkan pengamanan, seluruh petugas juga turut serta hadir pada kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini termasuk salah satu program pembinaan kerohanian Lapas Banyuwangi kepada WBP  yang selalu digelar setiap tahunnya,” ujar Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto.

Pria yang akrab disapa Wahyu itu menyebutkan bahwa meskipun berada di tempat yang terbatas, bukan berarti WBP tidak dapat beribadah dan turut memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Kami selalu memfasilitasi warga binaan agar mereka dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka, salah satunya dengan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, karena hal ini memang termasuk salah satu tugas kami,” lanjutnya.

Dengan digelarnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kata Wahyu, diharapkan setiap warga binaan dapat meneladani sifat Rasullullah dan semakin semangat dalam beribadah, sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

“Tentu harapan kami agar warga binaan ini dapat menjalankan segala ajaran yang telah disampaikan oleh Rasulullah, sehingga dapat menghidari segala perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang,” imbuhnya.

Untuk memberikan siraman rohani kepada warga binaan, kegiatan kali ini turut menghadirkan Habib Amin bin Hasyim Abubakar Alaydrus sebagai pengisi tausiah. Dalam tausiahnya, Habib Amin mengingatkan kepada warga binaan agar tetap tabah menjalani pembinaan di Lapas Banyuwangi.

“Njenengan harus yakin bahwa yang terjadi saat ini sudah menjadi takdir dari Allah SWT. Fokus pada perbaikan diri karena derajat kita sama dimata Allah SWT,” pesan Habib Amin kepada warga binaan.

Menurutnya, untuk menjadi hamba Allah yang sejati bisa diperoleh oleh siapa saja tanpa memandang status. “Belum tentu saya yang berada diluar lebih mulia daripada njenengan yang saat ini sedang berada didalam Lapas,” ungkap Habib Amin.

Di akhir tausiahnya, Habib Amin menekankan kepada warga binaan agar selalu menjalankan sholat lima waktu dan menjalin kerukunan dengan sesame warga binaan maupun petugas.

“Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat. Syarat taubat ada dua, yaitu menyesali kesalahan yang pernah dilakukan dan bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang telah diperbuat,” pungkasnya

(Hms/Boby JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *