MN Yang Hilang Telah Melahirkan Di Tangan Kadis Ketahanan Pangan Kab TTS, Bayi Kondisi Kritis.

NTT,  jurnalpolisi.id

MN (16) gadis belia yang di kabarkan hilang oleh orangtuanya Elifas Nome (47) warga Desa Oof Kecamatan Kuatnana Kabupaten Timor Tengah Selatan yang sempat di laporkan di Polres TTS Kamis (13/10/2022) kini telah melahirkan bayi perempuan pada Kamis (20/10/2022) tepat pukul 12:00 wita di Puskesmas Batuputih Kecamatan Batuputih Kab TTS.

Bayi perempuan yang dilahirkan dalam kondisi kritis terpaksa dilarikan ke IGD RSUD SoE untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut dan masih dalam pengawalan ketat Aparat Polres Timor Tengah Selatan Unit PPA Satreskrim Polres Timor Tengah Selatan.

Elifas Nome (47) ayah kandung MN (16) didampingi paman korban Tomas Toaf (37) ketika diwancarai wartawan diruang IGD RSUD SoE menjelaskan bahwa sebelumnya anaknya MN (16) dikabarkan hilang oleh pengampu Yupiter Pah Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Timor Tengah Selatan sehingga ayah Elifas diminta untuk datang ke SoE pada Jumat (07/10/2022).

Dijelaskan bahwa setelah dirinya tiba, oleh Kadis Ketahanan Pangan Yupiter Pah menjelaskan kepada Elifas Nome dan istrinya Paulina Faot kepada ibu kandung MN bahwa anak MN telah menghilang dari rumah entah kemana pergi bersama laki-laki Minggu (09/10/2022).

Merasa tidak puas dan penuh rasa curiga Elifas bertanya kepada pengampu kira-kira MN(16) ada dimana bapak karena biasa kami datang dia keluar jemput kami untuk berjabatan tangan koq malam ini tidak, oleh Pengampu Yupiter Pah menjawab bahwa MN memang sempat menghilang dengan laki-laki tetapi sudah kembali dan dia ada didalam kamar, karena merasa sangat rindu dan kangen dengan anaknya Elifas Nome (47) terus mendesak pengampu Yupiter Pah untuk mengeluarkan anaknya agar bisa bertemu dengan dirinya dan istrinya sebagai ayah dan ibu kandung dari MN dan malam itu dipertemukan namun kondisi MN(16) dalam kondisi hamil sehingga dirinya sangat kaget dan tidak bisa tidur malam itu.” Urai Elifas sambil menangis terseduh-seduh.

Ke esokan harinya Senin (11/10/2022) setelah bangun tidur pengampu Yupiter Pah menyatakan bahwa tadi malam kita tidur MN (16) sudah kabur lagi lewat jendela, mendengar itu Elifas Nome (47) dan istrinya stres dan kembali ke kampung dan mulai mencari keberadaan MN (16) yang dalam kondisi berbadan dua.

Sebagai orangtua yang melahirkan hatinya terasa sedih sehingga mereka bersepakat dan memutuskan (13/10/2022) Elifas dan istrinya Paulina Faot (43) kembali ke Kota SoE dan melaporkan kejadian anak hilang ke Aparat Polres Timor Tengah Selatan, dan selanjutnya menyampaikan berita kehilangan ke RSPD SoE untuk diumumkan termasuk melapor ke LSM Sanggar Suara Perempuan ( SSP) dan Dinas P3A Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Selanjutnya Kamis (20/10/2022) sekira pukul 12:00 wita pengampu Yupiter Pah menghubungi Elifas Nome (47) dan istrinya Paulina Faot (43) melalui telepon seluler nya untuk segera datang ke SoE karena MN (16) perutnya ada sakit dan mau melahirkan.

Tanpa berpikir panjang kedua orangtua itu bergegas berangkat menuju SoE ke rumah pengampu anaknya, dan setibanya dirumah pengampu Yupiter Pah melalui dua orang stafnya menaruh sebuah tempat sirih diatas meja dan menyatakan bahwa Bapak Nome dan Mama Nome sebagai pengampu, saya mohon maaf karena saya sudah salah mengasuh dan mendidik MN (16) sehingga MN(16) hamil, mendengar itu Elifas Nome dan istrinya Paulina Faot menjawab bahwa kami tidak bisa mengambil tempat sirih yang ada karena kami sudah lapor polisi tentang anak kami yang hilang, untuk itu kami pergi ke kantor polisi untuk informasikan bahwa anak kami MN (16) sudah ada namun dalam keadaan
hamil.” Jelas Elifas Nome.

Selanjutnya Elifas Nome dan istrinya Paulina langsung keluar dan pergi ke kantor Polres Timor Tengah Selatan untuk lapor bahwa anaknya sudah ada namun berbadan dua, namun ditengah perjalanan pengampu (Yupiter Pah) menelpon bahwa segera pulang ke rumah kampung sabu karena MN(16) perutnya sakit dan hendak melahirkan dan saya segera rujuk ke Rumah Sakit Leoana Kupang, itu sebabnya Elifas Nome di dampingi keluarga dan Dinas P3A melalui Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Andy Kalumbang dan Staf Erni Liu mendampingi untuk lapor kondisi yang dialami anaknya di Mapolres Timor Tengah Selatan tadi malam.

Usai melapor oleh tim SPKT Polres Timor Tengah Selatan di pimpin Kanit SPKT II Aipda Simon Mella dan anggota Bripka Deky Faot, Bripka Roky Soru, Briptu Kageng dan sejumlah wartawan langsung menuju ke rumah pengampu Yupiter Pah sekira pukul 21:00 wita untuk mejemput pengampu dan MN (16) agar dimediasi namun pengampu Yupiter dan MN (16) sudah tiada, oleh tim menghubungi perteleponpun nomor hp Yupiter Pah diluar jangkauan.

Dan tepat pukul 23:00 wita oleh tim SPKT Polres Timor Tengah Selatan mencoba menghubungi MN ternyata nomor Handphonenya aktif namun tidak merespon, setelah dialihkan ke handpone pengampu Yupiter Pah merespon bahwa kami ada di Puskesmas Batuputih karena MN mau melahirkan, selanjutnya tim Sat Reskrim Polres Timor Tengah Selatan Unit PPA dipimpin Kanit Bripka Anastasia dan anggota langsung terjun ke Puskesmas Batuputih dan tepat pukul 12:00 wita MN(16) melahirkan bayi perempuan dalam kondisi kritis sehingga dilarikan ke RSUD SoE untuk mendapatkan perawatan medis namun hingga pukul 05:00 wita subuh tadi bayi perempuan tersebut dinyatakan meninggal dunia dan akan di bawah pulang ke Desa Oof .”

Sempat ditanya soal pelaku persetubuhan anak kepada Aparat Polres Timor Tengah Selatan oleh Kanit SPKT II Aipda Simon Mella menyatakan baru terima laporan, sedangkan pelaku masih dalam lidik.

Editor : RoyS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *