PETI di Lokasi Kab Merangin kembali beroperasi

Merangin-  jurnalpolisi.id

Lagi-Lagi Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) kembali muncul, sekarang berlokasi didaerah dari jalan poros menuju CI lebih kurang 500 meter, tepatnya antara Desa Lantak seribu (A3) dengan Desa Tanjung Benuang Kecamatan Pamenang Selatan Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Sebelumnya sekira bulan pebruari tahun 2022 Jajaran Polres Merangin bersama Anggota Kodim 0420/Sarko, pernah razia dan penertiban PETI di kabupaten Merangin namun tidak di lokasi tersebut diatas.

Hasil pantauan awak media Jurnal Polisi News Provinsi Jambi dan Fokus berita nasional, pada hari minggu (16/10/2022) di lokasi tersebut diatas, tampak alat berat excavator sedang beraktivitas mengisi minyak solar yang telah di pesan melalui Mobil Vitara warna hitam yang membawa solar ada lebih kurang 10 galon, dengan ukuran per galon 30 liter

Kali ini lokasi aktivitas Peti amatlah jauh dari pantauan APH, namun harapan media ini pihak APH jangan lah tutup mata, sebab di lokasi tersebut sudah sering beroperasi PETI dan berpindah pindah lokasi seputaran situlah, ujar salah satu masyarakat yang punya kebun di sana.

Dari hasil pertanyaan awak media ini terhadap operator excavator yang bernama AM mengatakan bahwa yang pemilik PETI di lokaksi ini bernama Zul, dan beliau tidak berada di lokasi.

Saudara Zul saat di hubungi melalui via telpon 0852 1771 1XXX. oleh awak media ini mengatakan ” ya, PETI itu saya yang punya, saya sekarang di Sarolangun, kami baru mau mulai bekerja Pak. katanya.

Pemerhati lingkungan Herman Angkat Bicara kepada pihak penegak hukum dalam hal ini Bapak Kapolres Merangin dan Pak Kapolda yang baru untuk bisa kembali turun kelokasi tersebut diatas, karena telah mencemari air dan lingkungan sekitar perkebunan yang ada di sana,” tandasnya.

Kita mau lihat Bapak Kapolda yang Baru Irjen Rusdi Hartono, apakah berani menindak lanjuti laporan masyarakat terkait berita ini.

Sebelum berita ini di publis, awak media kembali mempertanyakan kepada saudara Zul melalui telpon seluler, ” Ia mengatakan bahwa alat yang ada di lokasi tersebut untuk menimbun dan meratakan lokasi bekas galian PETI, dompeng saya tidak punya, semua alat dompeng saya ada di rumah, sementara lokasi yang beraktivitas PETI di seputaran tersebut tidak di jawab “, terangnya

Terakhir pertanyaan awak media kepada saudara zul, adakah yang akan saudara sampaikan lagi fakta dan kenyataan di lapangan …? ya tidak ada jawabnya, menutupi percakapan melalui telpon seluler.

( Tim JPN )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *