Kementerian Kelautan dan Perikanan Jadikan Desa Panembangan sebagai Smart Fisheries Village

Oktober 15, 2022

Banyumas – jurnalpolisi.id

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas Ir Wahyu Budi Saptono menemui rombongan Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan di ruang Joko Kaiman Pendopo Si Panji Purwokerto, Jum’at 14 Oktober 2022. Pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk kordinasi antara pemerintah Kabupaten Banyumas dengan KPP terkait program yang dilakukan di Desa Penambangan Cilongok.

Dalam pertemuan tersebut Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BRSDMKP Dr. Lilly Aprilia Pregiwati, S.Pi. M.Si. menjelaskan terkait program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang tengah menyiapkan inovasi Smart Fisheries Village (SFV) atau desa perikanan pintar untuk memperkuat kemandirian kampung perikanan di Indonesia agar lebih modern dan produktif melalui penguatan teknologi digital SFV. Dan dalam hal ini menunjuk Desa Penambangan sebagai salah satu desa percontohan.

‘’Dengan pondasi SDM, pendekatan potensi yang ada di Desa Panembangan yang awal sudah dilakukan dengan minapadi dan berhasil dilaksanakan dan melihat leadership pimpinan desa dan juga motivasi masyarakat yang ingin maju serta potensi yang ada. Kami yakin bisa membawa desa ini menjadi desa yang smart,’’ jelasnya.

Selain mendampingi dan membangun inkubasi semua bisnis kegiatan usaha perikanan yang ada, BRSDM KPP juga akan menyiapkan kelembagaan usaha dan masyarakatnya serta ekosistem digitalnya.

‘’Jadi kami akan memastikan bahwa Smart Fisheries Village ini akan terus berkesinambungan dan tidak berhenti meskipun sentuhan dari project ini selesai. Kita berharap dengan kesiapan masyarakat desanya maka program ini akan berjalan dengan baik,’’ ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ir Wahyu Budi Saptono mengaku senang dengan adanya program ini karena program tersebut menargetkan sumber daya manusianya sebagai pondasi utama yang penting dengan pengetahuan yang akan dilatih.

‘’Saya harap program ini juga jangan dilepas dulu, tapi harus dipastikan sampai benar-bener mandiri,’’ harapnya.

Terkait peran-peran yang ada dalam program ini nantinya oleh pemerintah Kabupaten Banyumas akan didukung oleh dinas-dinas yang berhubungan dengan program tersebut.

‘’Satu program ini akan memberikan multi effect. Dan nantinya akan ada rapat gabungan dengan stakeholder terkait,’’ ucapnya. ( Arif JPN )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *