Bekas Kantor Bupati Awal Sejarah Terbentuknya Kabupaten Pelalawan Memprihatinkan Dan Terabaikan.

Pelalawan,  jurnalpolisi.id

8/10-22. Saksi bisu prasasti batu peresmian pembentukan Kabupaten Pelalawan atas nama Presiden Republik Indonesia ditandatangani menteri dalam negeri Faisal Tanjung tertanggal 12 Oktober 1999 ,masih nampak kokoh terpampang di depan pintu utama bekas gedung kantor bupati jalan Maharaja Inra kota Pangkalan Kerinci.

Dari pengamatan dan penulusuran fakta lapangan bahwa gedung yang sepatutnya di lestarikan dan dijaga sebagai bukti sejarah yang akan diwariskan kegenerasi-kegenerasi berikutnya,bahwa pembentukan Kabupaten Pelalwan bukan suatu hal mudah dicapai akan tetapi melalui proses perjuangan panjang oleh para tokoh-tokoh masyarakat yang sering sisebut tokoh pendiri Pelalawan.

Keadaan gedung yang mengandung nilai-nilai titik awal berdirinya pemerintahan Kabupaten Pelalawan tersebut ,sangat memprihatinkan bahkan nampak terabaikan .

Pengalihan fungsi menjadikan seolah-olah bukan pernah menjadi tempat paling bersejarah dalam proses berjalannya sejarah berdirinya pemerintahan Kabupaten Pelalawan.

Pada tahun 2013 berubah fungsi menjadi tempat Akademi Komunitas Pelalawan (AKP) menyelenggarakan program pendidikan D1 dan D2 tehnik mesin dan elektro .Namun sekitar bulan Agustus 2018 gedung utama bekas kantor bupati yang dijadikan kantor pimpinan perguruan Akademi Kumunitas Pelalawan tersebut terbakar.

Sejak paska kebakaran gedung tersebut tidak ada usaha perbaikan alias nampak pembiaran yang memperlihatkan seperti gedung tidak memiki arti.

Peralihan fungsi tetap berlanjut setelah Akademi Kumunitas Pelalawan,sekitar tahun 2018 beralih fungsi menjadai tempat Perguruan Tinggi Tenik Negri Padang,tampa ada pembenahan terhadap gedung utama bekas kantor bupati tersebut.

Pengalihan fungsi ini,media ini belum dapat informasi atas dasar apa Pemkab memberi hak pakai pada pihak diluar struktur intansi pemerintahan Pelalawan.

Bahakan ditemukan papan reklame peta tata kota kabupaten Pelalawan yang berada di gerbang utama ditutupi spanduk iklan yang lain.

Menurut seorang mantan anggota DPRD Pdt.Lukman Situmorang,STH ,menyampaikan pada media “bahwa pembenahan dan perawatan kembali gedung bekas kantor bupati ,sebagai titik awal sejarah berdirinya kabupaten Pelalawan harus menjadi perhatian pemerintah.
Justru harus dijadikan museum sejarah dan harus dibangun replika tokoh-tokoh penggagas berdirinya Pelalawan.
Momen peringatan hari jadi Pelalawan ke 23 ini ,menjadi refleksi sejarah masa lalu dan menuju Pelalwan ke depan yang lebih maju tidak lupa akan sejarah masa lampau ,harapnya mengungkapkan.

Loches Ather Simanjuntak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *