Terkait Ambruknya Jembatan Buket Bata Masyarakat Pedalaman Aceh Timur Menitip Asa Kepada Pemerintah Daerah.
Oktober 1, 2022
Aceh Timur – jurnalpolisi.id
30.september.2022Bertahun-tahun menunggu janji yang tak pasti hingga sekarang jembatan penghubung dua Kecamatan yaitu Kecamatan Julok dan Kecamatan Pante Bidari yang terletak di Desa Blang Glem dan Desa Buket Bata masih belum ada perhatian dari Pemerintah Aceh Timur seakan Pemerintah mengabaikan asa masyarakat di pedalaman dimana jembatan tersebut merupakan akses utama sehari-hari masyarakat setempat dalam beraktivitas
Ironisnya sudah puluhan kali Pemerintahan Desa dan masyarakat Buket Bata menyampaikan persoalan jembatan tersebut kepada sejumlah pihak mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemerintah hingga pemberitaan di sejumlah media massa namun belum menuai hasil
Informasi yang di himpun dari masyarakat setempat akibat dari ambruknya jembatan tersebut mengakibatkan sejumlah anak sekolah harus libur sebab akses lain ke sekolah harus menempuh jalan yang jauh bahkan jembatan tersebut sudah memakan korban terjatuh saat menyebrangi jembatan tersebut
Camat Kecamatan Pante Bidari M.Jamil Saat di konfirmasi mengatakan terkait pesoalan jembatan tersebut dirinya sedang melakukan kordinasi dengan Pemerintah Daerah dan ia juga mengharapkan dukungan dari segala unsur pemangku kepentingan agar cepat terealisasi”ujarnya
Kepala Desa Buket Bata Zakaria memohon agar pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut, adalah satu-satunya akses terdekat menuju sekolah dan menuju perkebunan warga dalam mencari rezeki”kata Zakaria
Abubakar yang akrap disapa (abu) selaku masyarakat setempat menyayangkan di negeri yang penuh dengan sumberdaya alam ini, belum lagi anggaran otsus yang sangat besar seakan kami dipedalaman seolah di anak tirikan,kami tidak pernah meminta lebih kepada pemerintah hanya saja hak-hak dan kewajiban mereka sebagai pemerintah untuk menjamin keselamatan kami dipedalaman, seperti jembatan yang terletak di desa kami itu sudah sangat membahayakan sudah bertahun-tahun menunggu untuk diperbaiki namun tidak kunjung diperbaiki” ujar Abu.
Imum Gampong Tgk. fadli, menambahkan, “Jembatan kita ini udah benar-benar parah, jika tak kunjung diperbaiki maka, saya rasa akan ada korban kembali yang berjatuhan diakibatkan kayu yang lapuk dan besi yang mulai berpatahan akibat berkarat dimakan usia.” tutupnya dengan nada kesal.
Akibat ambruknya jembatan tersebut masyarakat pedalaman Aceh Timur menitipkan asa kepada DPR dan Pemerintah Daerah supaya terealisasi secepatnya mengikat akses terhambatnya akses ekonomi masyarakat yang terhambatnya anak -anak ke sekolah untuk menimba ilmu untuk membantu segala sesuatu yg bermanfaat untuk masyarakat Aceh Timur
Zainal abidin