Puncak Kegiatan KB dan Donor Darah Digelar

Aceh Tenggara – jurnalpolisi.id

Rangkaian dari puncak kegiatan pelayanan KB dalam rangka TNI manunggal bangga kencana kesehatan terpadu guna memperingati hari kontrasepsi sedunia bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) dan gelar donor darah semarakkan HUT TNI ke-77, Kodim 0108/Agara gelar di Lapangan Makodim 0108/Agara Jenderal Ahmad Yani Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara, Jum’at (30/09/22).

Kegiatan itu, diikuti lebih dari 200 orang diantaranya Koordinator BKKBN Provinsi Aceh Muhammad Rajali, SE, Dandim 0108/Agara Letkol Inf Robbi Firdaus, S.E., M.Si, Sekretaris BKKBN Kabupaten Aceh Tenggara Sudirman, SE, Kapolsek Babussalam Iptu Budi Trapsino, Penata KKB Ahli BKKBN Prov. Aceh Ishani, S,Sos, Plh. Pasi Ter Kodim 0108/Agara Unedo P. Simatupang, Ketua Persit KCK Cabang XXIII Dim 0108 Ny. Dewi Robbi Firdaus, Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD H. Sahuddin Kutacane Dr. Yetti Ferulina Akbar, M.ked (clin.path) SP, PK, Kaposkes 10.02 Kutacane Serma Ramadhan, Staf BKKBN Kabupaten Aceh Tenggara, Ibu Persit KCK Cab. XXIll Dim 0108, Prajurit jajaran Kodim 0108/Agara, anggota Polres, anggota Satpol-PP, Nakes tim Medis Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD H. Sahuddin Kutacane, dan tamu undangan masyarakat sekitar.

Adapun masyarakat menerima akseptor bagi usia pasangan subur yang sudah menikah, kontrasepsi hormonal yang terdiri seperti IUD sebanyak 16 orang, Implan 48 orang, suntik sebanyak 26 orang, PIL sebanyak 35 dan jumlah keseluruhan sebanyak 125 peserta.

Disusul juga kegiatan donor darah, yang bekerjasama dengan unit transfusi darah RSUD Sahudin Kutacane sebanyak 65 orang pendaftar, dan darah yang diserahkan ke RSUD sebanyak 42 kantong, sementara gagal pengambilan darah sebanyak 23 orang, untuk kepentingan pada masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara.

Dalam sambutan Dandim 0108/Agara mengatakan, “Kegiatan ini, dilaksanakan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera khususnya bagi ibu dan anak serta mengendalikan pertambahan penduduk suatu negara sesuai dengan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS), yaitu dengan jalan mengendalikan jumlah kelahiran,”Tuturnya Dandim.

Lanjut, “Program KB adalah bagian yang terpadu dalam program pembangunan nasional dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual dan sosial budaya penduduk Indonesia agar dapat dicapai keseimbangan yang baik dengan kemampuan produksi nasional.

Karena Keluarga Berencana adalah suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk, maka dari itu program KB ini diharapkan menerima norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera,”Imbuhnya.

“Manfaat KB bagi pasangan suami istri Menjalani program KB sangat bermanfaat bagi pasangan suami istri, selain membatasi kelahiran, juga bermanfaat mengurangi risiko penyakit hingga gangguan mental, “Pungkasnya.

Kata sambutan dari Koordinator BKKBN Provinsi Aceh Muhammad Razali, S.E memgatakan, “Program ini menganjurkan pasutri atau keluarga, untuk memiliki anak tidak lebih dari dua orang. Dengan kata lain, program ini berfokus pada pengendalian angka kelahiran atau kehamilan pada setiap keluarga.

Pengendalian angka kelahiran atau kehamilan pada program KB dapat dilakukan dengan banyak cara. Cara-cara tersebut antara lain dengan penggunaan alat kontrasepsi saat berhubungan intim, baik pria maupun wanita, konsumsi pil KB bagi wanita, atau pemasangan alat kontrasepsi, misalnya spiral, cara tersebut merupakan cara pengendalian kehamilan pada program KB yang cukup terkenal,” Ujarnya.

“Banyak ditemui berbagai kasus kehamilan yang tidak terduga, misalnya kehamilan yang jaraknya terlalu dekat antara kehamilan pertama dan kehamilan kedua, atau kehamilan pada usia di atas 30 hingga 40 tahun.

Perencanaan jumlah keluarga, dengan pembatasan yang bisa dilakukan yaitu dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.

Kita harus menghindari 4 T yaitu terlalu muda punya anak, terlalu tua memiliki anak, terlalu dekat jarak anak

Acara berlanjut, Koordinator BKKBN Provinsi Aceh didampingi Dandim 0108/Agara dan Persit KCK Cabang XXIII Dim 0108, meninjau secara langsung pelaksanaan KB dan donor darah.

Liputan Hamidan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *