Pembangunan Proyek Rehabilitasi Jalan Sultan Thaha, Bikin Resah Warga, Karena Akses Jalan Keluar Masuk Terhambat.

Sungai penuh-  jurnalpolisi.id

Dinas PUPR Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi, mengadakan kegiatan penyelenggaraan jalan kabupaten/kota dengan judul Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Sultan Thaha (Jln Koto Lolo) Kecamatan Pesisir Bukit. sebagai pelaksana Proyek adalah CV.Kesa Kesi, dengan nilai kontrak Rp 699.000.000,- dengan masa pelaksanaan selama 90 hari kalender tahun anggaran 2022 , dengan nomor kontrak 620/04/Kontrak/01.09/DPUPR-3/VII/2022.

Dalam pantauan awak media jurnal polisi news di lokasi kerja, tampak para pekerja sedang sibuk melaksanakan kegiatan pengecoran.
Menurut informasi yang kompeten, Kontraktor tersebut mengerjakan proyek dengan panjang lebih kurang 200 meter, lebar 4 meter, tebal lantai dasar antara 5 s/d 10 cm, serta 20 cm rijit beton ( Ridimic) dgn ukuran mutu beton K 250.

Salah satu masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar lokasi kerja,mengatakan kepada awak media ini, bahwa selama jalan di rehab, akses jalan kami keluar dari lorong lorong terhambat, di karnakan jalan sudah bertambah tinggi, akibatnya kami terpaksa jalan keliling arah ke luar belakang MAN 1 koto lolo, sedangkan jembatan untuk melintasi jalan yang sudah selesai belum dibuat tempat jalan kendaraan terutama roda dua, atau tambahan timbunan coran belum di kerjakan, jelas masyarakat yang namanya tidak mau di tulis.

Selanjutnya kami tanya sama rekanan pemborong, tolong di buatkan akses jalan keluar dari lorong agar kami bisa melintas keluar masuk, terutama roda dua, atau di kasih jembatan papan, jawabnya: “nanti Mak setelah selesai sesuai panjang yg kami kerjakan,” jawab tukang tersebut. Karna masih lama, maka beberapa warga yang rumahnya dekat jalan terpaksa harus buat sendiri dari papan dengan biaya sendiri untuk keluar masuk kendaraannya.

Dari sumber masyarakat lainnya yang tinggal di dekat lokasi pekerjaan mengatakan, jika kalau sampai batas panjang di kerjakan selesai, jangan jangan nanti tidak di kerjakan, akhirnya kami sendiri yang benahi akses jalan keluar masuk dengan modal sendiri, apalagi yang tinggal di desa sebelah, akses jalan keluar masuk lewat dari sini juga, terangnya.

Mendengar keluh kesah masyarakat di sekitar proyek tersebut, awak media berusaha menemui PPK pekerjaan tersebut di kantor PUPR bidang Bina Marga kota sungai penuh yaitu TEGUH di ruang kerjanya, pada jumat (16/09/2022) mengatakan bahwa, kontraktor pelaksana proyek tersebut mengerjakan dengan hitungan jumlah Volume Kubikasi Beton.karna dalam kontrak di hitung harga satuan, terangnya.

Di lanjut Teguh, bahwa selain pekerjaan Rehabilitasi Jalan, ada lagi beberapa Aitem pekerjaan Drainase, jadi sekarang rekanan mungkin mendahului pekerjaan jalan dulu,

Ditambah Teguh lagi, perlu di ketahui juga bahwa, program Pemkot untuk tahun depan akan di seragam bentuk Drainase yang ada di kota sungai penuh, baik yang ada pekerjaan Drainase di bidang lain, seperti di depan Rumah Sakit,”terangnya.

Jadi intinya masyarakat yang agak terganggu dalam pelaksanaan proyek di jalan Sulthan Thaha jangan khawatir, tetapi harap maklum, untuk perubahan yang lebih baik, nanti setelah mutu beton sudah berumur 21 hari , maka akan kita hitung berapa Volume lagi yang harus di teruskan pengecoran nya .tentu kita utamakan akses jalan keluar masuk yang sering dilalui warga dan juga kita bantu akses yang langsung menuju ke rumah untuk kendaraan roda dua, Jelas Teguh mengakhiri wawancara dengan awak media ini.

(Mul JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *