Melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni, Pemerintah Provinsi Papua Barat Memberikan Bantuan 10 Paket Budidaya Ayam Kampung Kepada Distrik Kaitaro
September 7, 2022
Bintuni – jurnalpolisi.id
Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan bantuan 10 paket budidaya ayam kampung kepada distrik Kaitaro yang dianggap masih rentan rawan pangan daerah prioritas 1 (satu).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Teluk Bintuni Rauf Iribaram, SP, M.MA. (IP-IST) saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, Kamis 7 September 2022 ia Membenarkan hal tersebut.
Kata, Iribaram, Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kabupaten teluk bintuni itu juga menjelaskan bahwa sasaran pihaknya yaitu untuk meningkatkan keseimbangan qizi keluarga.
“Kenapa kita pilih ayam kampung karena dalam hitungan analisis neraca bahan makanan kami tergambar bahwa angka kecukupan qizi protein hewani lebih rendah dari protein nabati. Ketus Iribaram
Sehingga sasaran ketersediaan, pemanfaatan serta keterjangkauan mudah didapat oleh keluarga penerima manfaat untuk distrik Kaitaro.
Bantuan yang kami berikan sebanyak 10 paket budidaya ayam kampung kepada 10 KK yang terdapat dalam 1 (satu) kelompok.
“Selain itu bantuan rentan rawan pangan ini kami juga berikan kepada 1 (satu) KK di kampung Waraitama SP-1 distrik Manimeri,” tutur iribaram.
Pihaknya juga berharap, melalui bantuan paket ayam kampung ini dapat menjadi modal usaha bagi penerima manfaat dan berharap dapat berkelanjutan.
“Artinya apabila ada tetangga mereka yang terkena rawan pangan maka bantuan itu mereka bisa gulirkan kepada tetangga sebelah dan itu akan diatur oleh kepala kampung”.
Untuk 1 (satu) paket bantuan budidaya ayam kampung ini diberikan per KK yang nilainya hampir Rp.20 juta. Dimana Bantuan ini baru pertama kali dikucurkan di Kabupaten Teluk Bintuni dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat untuk penerima manfaat yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni dari 9 (sembilan) kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat yang mendapatkan bantuan paket rentan rawan pangan,” tutup Iribaram.
(Buce JPN)