Kejar Capaian Target Vaksin Booster, Dinkes Tulungagung Kembali Gelar Vaksinasi

Tulungagung.JawaTimu –  jurnalpolisi.id

Tulungagung – Dinas Kesehatan kabupaten Tulungagung melalui UPT Puskesmas Kauman kembali melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kauman pada 22 juli 2022 dengan sasaran peserta Posbindu.

Hal ini terus dilakukan guna mengejar target pencapaian vaksin dosis ketiga yang masih minim khususnya di wilayah Tulungagung. Pasalnya, semakin terkendalinya kasus Covid-19, minat vaksinasi khususnya vaksin booster berkurang. Selain itu kasus harian sejak awal juni 2022 alami peningkatan.

Kepala Puskesmas Kauman dr Ahmad Ardianto M.Ked.Trop melalui Koordinator Imunisasi
Windhiana Para Puspitha,AMd.Keb menyampaikan, dalam kegiatan tersebut pihaknya menyediakan 40 dosis, kali ini sasaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ditujukan untuk peserta Posbindu yang belum melakukan vaksin booster, adapun untuk dosis kesatu dan kedua tetap disediakan jika terdapat peserta yang masih belum melakukan vaksin dosis tersebut.

“Vaksinasi ini juga sebagai kontribusi kami pada pemerintah untuk akselerasi pencapaian target vaksinasi Covid-19 terutama vaksin booster”ucapnya

Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmad, MMRS melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Didik Eka Sunarya Putra menjelaskan Saat Ini Di Tulungagung Capaian Vaksinasi Booster Pada Angka 16,89 Persen Atau 145.917 Orang Yang Telah Mendapatkan Vaksin. Sementara Pemerintah Menarget Vaksinasi Dosis Ketiga Ini Untuk Wilayah Jawa- Bali Minimal Harus 50 Persen Agar Tetap Berada Di Level 1.

“kalau Vaksinasi 1 Dan 2 Kita Sudah Melebihi Target. Saat Ini Yang Menjadi Pr Masih Vaksinasi Booster,” jelasnya.

Pihaknya tetap Mengingatkan Pentingnya Vaksinasi Booster Untuk Menambah Daya Kekebalan Imunitas Bagi Masyarakat. Pemberian Vaksin Dosis Ketiga Ini Sangat Penting Untuk Meminimalisir Virus Yang Masuk.

Menurut nya, meski saat ini di nasional dan luar negeri kasus Covid-19 semakin naik, namun di Tulungagung untuk kasus aman saja. Hal ini disebabkan karena vaksinasi disini bagus dan baik.

“Kasus kita memang selalu ada, tapi maksimal hanya 4 penambahan saja. Tingkat hunian rumah sakit juga aman. Insyaallah di Tulungagung tetap baik asal tidak ada mutasi lagi,” pungkasnya.

(Korwil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *