Pemuda 4 Desa Belui Kawal Ketat TPST KM 14, Agar Tidak Kecolongan Lagi
Sungai Penuh – jurnalpolisi.id
Pemuda 4 Desa wilayah adat Belui, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci menjaga ketat area TPST KM 14.
Puluhan pemuda yang disokong penuh oleh Lembaga Adat 4 Desa Belui melakukan ronda malam dilokasi tersebut.
Mereka mengantisipasi dan tidak mau kecolongan lagi atas pembuangan sampah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh di kawasan wilayah adat empat Desa Belui, Rabu dinihari kemarin.
Itu terjadi pasca ditutup dan diblokadenya TPA Illegal di Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh sejak 1 Juni kemarin.
Jalan menuju lokasi TPST tutup habis, penjagaan ektra ketat yang dilakukan warga supaya tidak terjadi lagi pembuangan sampah diwilayah adat mereka. Bahkan, mereka akan menjaga terus kawasan TPST KM 14, sepanjang Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir membuat surat pernyataan tertulis, dengan isinya. Pemkot tidak lagi membuang sampah dilokasi tersebut.
Afyantori salah satu Pemuda Empat Desa Belui menyampaikan
“Malam ini kita dari pemuda dan masyarakat 4 Desa Belui melaksanakan kegiatan berjaga-jaga dilokasi pembuangan sampah, karena kita menginginkan aktivitas pembuangan sampah dilakukan pada pukul 03.00 WIB tanggal 02 Juni 2022”.
Menurut dia, aksi pemuda menjaga kawasan perladangan diwilayah adat Belui ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Empat Desa Belui dan Ketua Kerapatan Adat Tigo Luhah Belui.
Ronda malam dan siang yang dilakukan ini, kata dia, tidak akan berhenti sepanjang belum adanya surat pernyataan tertulis dari Walikota Sungai Penuh untuk tidak membuang sampah di lokasi TPST tersebut.
“Kita akan terus berjaga-jaga dihari-hari berikutnya sampai pada titik keputusan Pemerintah Kota Sungai Penuh mengeluarkan pernyataan dari Walikota Sungai Penuh untuk tidak lagi melakukan aktivitas pembuangan sampah sampai pada waktu yang tidak ditentukan,” sambung Tori.
(Tim/JPN)