Ekspor di Buka, Antusias Warga Tetap Padati di Dua Desa Sukomaju dan Dasri
Mei 24, 2022
Banyuwangi, jurnalpolisi.id
Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga kerja di industri sawit, baik petani, pekerja dan juga tenaga pendukung lainnya,maka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka kembali ekspor minyak goreng pada Senin,23 Mei 2022.di kutip melalui situs Sekretariat Kabinet.
Perlu di ketahui, Pemerintah sempat melarang ekspor minyak goreng dan produk turunan kepala sawit di karenakan tingginya harga minyak goreng di pasar domestik.
Meskipun saat ini ekspor di buka kembali, pemerintah akan tetap mengawasi dan memantau dengan ketat agar pasokan terpenuhi serta harga terjangkau untuk kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan hasil pengecekan,kebutuhan nasional untuk minyak goreng curah adalah kurang lebih 194 ribu ton per bulan.sementara, sebelum di lakukan pelarangan ekspor, pasokan nya hanya 64,5 ribu ton.berbanding berbalik setelah dilakukan pelarangan ekspor di bulan April, pasokan mencapai 211 ribu ton per bulan.artinya melebihi kebutuhan nasional bulanan.
Terlepas dari itu, kebutuhan masyarakat akan minyak goreng curah harga murah tampak masih terbilang tinggi, faktanya di hari yang sama, antrian masyarakat pada operasi pasar minyak goreng curah murah yang di laksanakan oleh Toko Purnomo Banyuwangi di sejumlah titik seperti di dusun kaligoro desa sukomaju Kec.Srono maupun di dusun Sumbergayam Desa Dasri kec.Tegalsari kerumunan warga yang di dominasi kaum emak-emak sudah memadati lokasi sejak pukul.09.00 WIB.
menurut Tokoh masyarakat setempat bernama Lukman Hakim””kegiatan operasi pasar minyak goreng curah harga murah dengan harga 14 ribu rupiah per liter ini sangat membantu meringankan beban masyarakat terutama wong cilik,maka dari itu saya sebagai perwakilan masyarakat mengucapkan banyak terimakasih kepada Haji Edi Purnomo yang rela berjuang menyalurkan penjualan minyak goreng curah harga murah ini kepada masyarakat langsung.semoga atas perjuangannya,baik itu berupa material maupun non material akan berdampak positif untuk kesuksesannya.””tegasnya.
di tempat terpisah,H.Edi Purnomo mengatakan””saya manut saja, karena saya yakin apa yang dilakukan pemerintah pasti untuk kebaikan bersama.dan yang terpenting bagi saya adalah berjuang untuk masyarakat terutama pada wong cilik””. ringkasnya.
di Banyuwangi sendiri,Haji Edi Purnomo di kenal sebagai Pengusaha dan politikus senior dari Partai Kebangkitan Bangsa. maka tak heran jika setiap kegiatannya sering di bantu oleh Fatayat, Muslimat maupun Banser dan sangat dekat dengan kaum Nahdliyyin.
( Joko JPN )