Gubernur Ganjar Minta Bupati dan Walikota Tangkap Peluang Konsumsi yang Tinggi Jelang Lebaran
April 20, 2022
Pekalongan – jurnalpolisi.id
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar Bupati dan Walikota di wilayah kerjanya bisa menangkap peluang konsumsi yang tinggi di kalangan masyarakat menjelang Lebaran ini, karena para karyawan swasta dan PNS serta TNI-Polri akan segera menerima Tunjangan Hari Raya (THR).
“Di bulan ini, akan ada konsumsi yang tinggi. Mereka duitnya mau dibelanjakan ke mana. Cepet ditangkap. Siapkan UKM kita, tawarkan itu. Saya terima kasih pada kawan-kawan Bupati/Walikota, yang tahun lalu kita bareng-bareng termasuk kementerian/ lembaga yang ada di Jawa Tengah, umpama sederhana saja, seperti membeli parsel, tapi tidak dikasihkan ke pejabat ya, nanti bisa jadi gratifikasi, tapi kita kasih ke mereka yang berhak,” tutur Ganjar dalam arahan pada Dialog Gubernur Jawa Tengah dengan Bupati/Walikota wilayah Pengembangan Petanglong (Kabupaten Pekalongan, Batang, Kota Pekalongan) dan Kedungsepur (Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Kota Semarang, Kota Salatiga) di Pendopo Bupati Pekalongan, Selasa (19/4/2022).
Menurut Ganjar, jika hal tersebut bisa dijalankan, ada dua hal yang bisa didapat, yang pertama produk UMKM laku, selain itu, juga berarti pemda mengedukasi UMKM bahwa produk mereka berkualitas dan layak untuk dibeli. “Jadi nanti ada libur panjang, ada mudik, orang akan datang, mereka akan belanja. Itu dari sisi ekonomi,” ujar Ganjar.
Sementara itu, nilai spiritualnya, kuluturalnya, lanjut Ganjar, orang akan berkangen-kangen ria, bertemu dengan keluarga, sungkem dan sebagainya merupakan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat Jawa Tengah dan seluruh nusantara.
Usai mendengarkan paparan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, Gubernur Ganjar Pranowo sempat bertanya kepada Fadia, tentang bagaimana upaya dan inovasi Pemkab Pekalongan untuk mengembalikan kondisi ekonomi daerah setelah dua tahun diterpa pandemi Covid-19.
“Setelah dua tahun diserang pandemi, bagaimana cara meningkatkan ekonomi atau mengembalikan kondisi ekonomi dengan kekuatan lokal yang ada di Kabupaten Pekalongan, termasuk inovasinya dan bagaimana cara menurunkan kemiskinan. Ada tidak ide-ide original dari Kabupaten Pekalongan,” tanya Ganjar.
Menjawab pertanyaan Gubernur Ganjar Pranowo, Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq menyampaikan, Pemkab Pekalongan melakukan berbagai upaya mensupport UMKM agar bangkit kembali setelah dihantam pandemi Covid-19. Upaya tersebut antara lain dengan menyalurkan bantuan usaha bagi UMKM.
“Kami mensupport dengan bantuan dari BUMD dan bank-bank yang ada. Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan cenderung naik seperti yang kami paparkan sebelumnya,” ujar Bupati.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Pekalongan terkenal dengan batik dan produk jeans serta industri lainnya dan saat ini, industry tersebut sudah mulai buka dan beraktivitas kembali.
“Pabrik dan industri sudah mulai buka kembali, setelah pandemi Covid-19,” imbuh Fadia.
Sebelumnya, dalam paparannya Bupati Fadia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan pada tahun 2021 yakni 3,54%. Pada Tahun 2020, pertumbuhan ekonomi – (minus) 1,89%. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 70,11 (tahun 2020 69,63). Sementara itu, angka Kemiskinan Kabupaten Pekalongan tahun 2021 yaitu 10,57% dan Tingkat Pengangguran Terbuka 4,28% (Tahun 2020 6,97%), dan inflasi 1,35 persen (Tahun 2020 2,35%).
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Bupati Fadia Arafiq juga menyampaikan, selama pandemi, pihaknya tidak menutup sama sekali aktivitas UMKM, namun lebih hanya membatasi jam operasional dan senantiasa mengimbau supaya menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam aktivitas usaha.
Selain itu, Pemkab melalui OPD terkait juga menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan daya saing serta pemasaran produk UMKM.
Pada tahun ini, Pemkab juga akan melakukan penataan Alun-alun Kajen yang merupakan salah satu pusat kegiatan pemerintahan dan masyarakat serta merupakan pusat kuliner, agar menarik banyak pengunjung. “Kami akan menata Alun-alun Kajen dengan mengusung Al Qur’an sebagai ikon Kota Santri dan air mancur warna-warni serta menata pedagang kaki limanya,” ungkap Bupati saat sambutan di beberapa kegiatan dengan masyarakat sebelumnya.
Pemkab Pekalongan juga memiliki UMKM Center di wilayah Kecamatan Wonopringgo yang dapat menjadi Pusat Perdagangan UMKM. Bupati dalam kesempatan Ulang Tahun Dekranas ke-42, 19 Maret 2022 lalu meminta agar pelaku UMKM dan masyarakat meramaikan UMKM Center.
Dalam kegiatan dialog dengan Gubernur di Pendopo Bupati Pekalongan digelar pameran produk unggulan Kabupaten Pekalongan mulai produk makanan, minuman, kopi, teh, produk kerajinan tangan dan tekstil serta batik khas Kabupaten Pekalongan, yang sudah merambah ke pasar ekspor.
(Arif JPN)