Penggunaan Dana Covid-19 di Desa Pondok Beringin Tahun 2021 Dipertanyakan
Maret 14, 2022
Kerinci – jurnalpolisi.id Realisasi anggaran dana desa yang diperuntukkan dalam penanganan dampak Covid-19 ditengah masyarakat desa Pondok Beringin mulai mencuat. Menjamurnya pandemi Covid-19 sejak akhir tahun 2019 menjadi momok tidak sedap yang secara tidak langsung menimbulkan kesan ketakutan ditengah masyarakat khususnya di desa Pondok Beringin Kecamatan Tanah Cogok Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Hal ini juga tidak serta-mertanya diacuhkan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota hingga kepelosok desa, Secara tanggap Pemerintah Pusat dengan dikuatkan oleh Perpres sebagai instruksi kepada jajarannya dalam mengantisipasi hal tersebut secara intens menekankan anggaran khusus sebagai anggaran penanganan dampak Covid-19, 8% dari sumber anggaran dana desa berkisar Rp. 62.000.000 (Enam Puluh Dua Juta Rupiah) khusus untuk tahun 2021. Peruntukan khusus dana Covid-19 tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran wabah tersebut akhir-akhir ini. Mulai dari dana untuk membiayai penyemprotan secara berkala diseluruh lingkungan desa, Handsanitizer, Masker, dan untuk biaya honor posko relawan Covid-19. Keprihatinan masyarakat atas penggunaan anggaran tersebut, menjadi perhatian serius yang harus diluruskan dan dipertangungjawabkan ditengah masyarakat, jangan sampai terjadi penggelapan anggaran yang dilakukan oleh pemangku jabatan Kepala Desa. “Setau kami pada tahun 2021 tidak ada pembagian masker, tidak ada posko relawan, tidak ada pembagian Handsanitizer, penyemprotan disinfektan dilakukan cuma dua kali itupun asal-asalan. kalo dikalkulasikan palingan menelan biaya Rp. 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah). Ungkap sumber dari tokoh masyarakat setempat Dilanjutkannya, Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Harus ada transparansi yang jelas oleh Kepala Desa Pondok Beringin sebagai pengguna anggaran penuh dalam kegiatan tersebut. “Jangan semena-mena mengunakan anggaran dana desa, apalagi sudah berani mengelabui masyarakat berulang kali”. Miris sekali, sesal sumber. Kepala Desa Pondok Beringin Multi ALiim ketika di konfirmasi (14/3/2022) melalui via telpon 3x tidak aktif dan Whatsaap juga tidak aktif. (TIM/Mul)