Sekda Agus Buka Pelatihan Kepemimpinan Pegawai di Lingkungan Kabupaten Banyumas

Banyumas, – jurnalpolisi.id
Dalam rangka mengembangkan kompetensi pejabat administrator dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Administrator dan kompetensi pejabat pengawas dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Pengawas yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Banyumas, BKPSDM Banyumas bekerjasama dengan BPSDMD Jawa Tengah menggelar Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Banyumas Agus Nur Hadie pada Senin (14/4/27) sore di Pendopo Si Panji dengan penyematan simbolis tanda peserta pelatihan
Kepala Dinas BKPSDM Banyumas Eko Prijanto menuturkan dari data Simpeg Kabupaten Banyumas sampai dengan akhir tahun 2024 terdapat 101 Pejabat eselon 3 yang belum melakukan diklatpim III / PKA dan 349 Pejabat eselon 4 yang belum melakukan diklatpim IV / PKP
“Oleh karena itu, Berdasarkan hasil Sidang Tim Penilai Kinerja dengan ketua Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, diputuskan 30 orang pejabat eselon 3 akan melakukan Pelatihan Kepemimpinan Administrator angkatan II dan 60 orang pejabat eselon 4 akan dibagi menjadi dua angkatan PKP dengan Angkatan III sejumlah 30 orang, dan Angkatan IX sejumlah 30 orang,” jelasnya
Keputusan tersebut menyesuaikan kemampuan Pemerintah Kabupaten Banyumas pada tahun anggaran 2025 dan juga pertimbangan-pertimbangan prioritas lainnya antara lain usia, kinerja, sertifikasi PBJ, dan lain-lain dan didasari pada PerLAN 5 tahun 2022 dan PerLAN 6 tahun 2022 mengenai pelatihan kepemimpinan
“Untuk kompetensi, kompetensi yang dikembangkan dalam PKA merupakan kompetensi kemimpinan manajemen kinerja sementara kompetensi yang dikembangkan dalam PKP merupakan kompetensi kepemimpinan melayani,” tuturnya
Sekda Banyumas Agus Nur Hadie juga menuturkan dalam birokrasi pemerintahan, jabatan struktural bukan hanya sekedar posisi administratif, namun juga peran kepemimpinan. Maka, dibutuhkan kompetensi manajerial yang mumpuni untuk memastikan bahwa tupoksi jabatan dapat dijalani dengan akuntabel dan berdampak nyata bagi masyarakat
“Kita ingin agar setiap pejabat struktural memiliki kompetensi yang diperoleh tidak hanya dari pengalaman, tetapi juga dari proses pembelajaran yang terstruktur dan terukur,” ucapnya .
Oleh karena itu ia berharap para peserta tidak melihat pelatihan ini sekedar sebagai kewajiban birokrasi, namun sebagai kesempatan untuk memperluas wawasan, memperkuat etika kepemimpinan dan membangun jejaring strategis
“Setelah pelatihan, jangan berhenti. Terus lanjutkan inovasi, buktikan bahwa Saudara tidak hanya kompeten secara pribadi tetapi mampu menjadi agen perubahan bagi unit kerja dan Pemerintah Kabupaten Banyumas secara keseluruhan,” ujarnya dengan tegas
( Arif JPN / Ni P)