Polres Padangsidimpuan Berhasil Menangkap Dua Pengedar di Batunadua ,Tapi Bandar Kabur gagal di Tangkap : Kebetulan apa kebiasaan?

Padangsidimpuan, jurnalpolisi.id
Penangkapan dua pria yang diduga sebagai pengedar narkoba di Kelurahan Batunadua Jae, Senin malam (07/04/2025), memunculkan kegelisahan dan kemarahan warga.
Bukan karena aparat tidak bertindak, tetapi karena dalang utama peredaran sabu dan ganja di wilayah tersebut, berinisial ZEH, kembali berhasil meloloskan diri.
PT alias G (38) dan IAL (42), dua nama yang ditangkap polisi bersama barang bukti sabu seberat 0,42 gram dan ganja 81,71 gram, hanya dianggap “pion kecil” dalam rantai peredaran narkotika yang sudah lama meracuni lingkungan Batunadua. Namun, lagi-lagi, yang besar lolos. Yang kecil ditangkap.
“Ini bukan prestasi, ini bukti bahwa penegakan hukum kita setengah hati. Bandarnya kabur, pengedarnya dikorbankan,” kata seorang warga Batunadua yang enggan disebutkan namanya. “Jangan cuma cari angka penangkapan. Kami mau bandar dan pemasoknya ditangkap. Kalau tidak, ini semua percuma,” tambahnya tajam.
Menurut keterangan kepolisian, nama ZEH disebut langsung oleh PT sebagai pemasok barang. Tapi saat petugas mendatangi rumahnya, ZEH sudah menghilang.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut soal bagaimana ZEH bisa lolos atau apakah dia sudah diintai sebelumnya.
Warga menduga adanya kebocoran informasi atau bahkan perlindungan terhadap bandar tertentu.
“Kalau setiap ada penangkapan, bandarnya selalu kabur, kita patut bertanya: siapa yang bermain di balik ini semua? Jangan-jangan narkoba ini bukan cuma soal kejahatan jalanan, tapi ada backing kuat di belakangnya,” ungkap warga lain dengan nada serius.
Desakan pun dilontarkan langsung kepada Polres Padangsidimpuan. Masyarakat menuntut pembuktian nyata bahwa aparat serius memberantas narkotika, bukan sekadar operasi simbolik yang hanya menyasar kelas teri.
“Kami bukan tidak menghargai kerja polisi. Tapi jika hanya pengedar kecil yang ditangkap sementara bandar bebas berkeliaran, maka itu bukan penegakan hukum—itu pembiaran terstruktur,” tegas warga.
Warga Batunadua menegaskan bahwa dukungan kepada kepolisian akan tetap ada, tapi dengan satu syarat: keadilan jangan tajam ke bawah, tumpul ke atas.(P.Harahap)