Pengawasan Lemah Beras Bulog Dioplos, Salah Siapa..!!

Malra,: jurnalpolisi.id
Warga masyarakat di Kota Tual maupun Maluku Tenggara kecewa lantaran adanya beras bulog yang di oplos Rumah Pangan Kita (RPK).
Sejatinya negara berkembang dengan jumlah
penduduk yang besar membutuhkan berbagai komoditi pangan. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk, pemerintah dituntut untuk memperbaiki semua sektor terutama sektor pangan.
Kelangkaan kebutuhan pokok terutama beras, sering terjadi di akhir-akhir ini membuat pergolakan harga tidak dapat dipungkiri sehingga masyarakat pun terkena dampak nya.
Badan Urusan Logistik (BULOG) hadir dengan program yang di gagas pemerintah melalui perpres no.48 tahun 2016, yaitu untuk mewujudkan distribusi bahan pangan yang efektif dan aman serta menjaga stabilisasi harga pangan.
Namun nyatanya berbeda dengan perlakuan para RPK yang telah di rekomendasikan pihak bulog cabang tual sendiri. Lantaran dioplos hargapun mengalami peningakatan hingga membuat merosotnya ekonomi di daerah ini.
“Disini Pak kami membeli beras dengan harga yang sangat tinggi,”ujar warga di Elat Kecamatan Kei Besar Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Kamis (17/04/2025)
Lantaran hal tersebut para warga merasa sangat dirugikan, mereka menduga adanya beras bulog yang dengan sengaja memasukanya ke dalam kemasan karung berwarna kuning kemudian menjual dengan harga per kg Rp. 16.000
Padahal harga beras bulog yang sesuai dengan standar berkisar RP. 10.000 sampai Rp. 14.000, baik itu beras bulog premium maupun medium.
“Kami berhadap Kecab Bulog agar memperhatikan hal ini,”kata warga yang enggan namanya di sebutkan itu
Dan hingga berita ini diturunkan Kacab Bulog Tual belum juga dapat dikonfirmasi.
Publish by (Melky_JPN)