Pemprov Kalteng Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025

Palangkaraya – jurnalpolisi.id

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) se-Kalimantan Tengah Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin pagi, 14 April 2025, bertempat di Aula BAPPERIDA Kalteng, Jalan Diponegoro, Kota Palangka Raya.

Rakor ini secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Edy Pratowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, yang telah berperan aktif dalam menyukseskan program percepatan penurunan stunting di wilayah Kalimantan Tengah.

“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders, termasuk jajaran TPPS di tingkat kabupaten dan kota, yang telah berperan secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan berbagai program percepatan penurunan stunting serta mendukung pengukuran Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024,” ujarnya.

Edy Pratowo juga mengungkapkan harapannya agar hasil pengukuran SSGI Tahun 2024 menunjukkan capaian signifikan yang mencerminkan keberhasilan program percepatan penurunan stunting di Kalimantan Tengah.

Sementara itu, Kepala BAPPERIDA Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, dalam laporannya menegaskan bahwa Rakor ini bertujuan memastikan pelaksanaan aksi konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) dilakukan secara kolaboratif.

“Kolaborasi ini melibatkan seluruh perangkat daerah, sektor non-pemerintah, dan partisipasi aktif masyarakat. Rakor ini juga merupakan langkah strategis untuk menyelaraskan target-target kinerja serta layanan intervensi agar dapat terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran, seperti RPJMD, RKPD, RENSTRA, RENJA Perangkat Daerah, serta APBD di semua tingkat pemerintahan,” jelas Leonard.

Dengan terlaksananya Rakor ini, diharapkan sinergi antar semua pihak semakin kuat dalam mewujudkan generasi Kalimantan Tengah yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting. (jpn sg )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *