Pemkab Malra Realisasikan 25 Unit Rumah Pasca Konflik Sosial
Malra,: jurnalpolisi.id
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan sampaikan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ), tahun 2024 terhadap realisasi pembangunan 25 unit rumah pasca konflik di daerah itu.
Dilansir, Senin (14/04/2025) Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Maluku Tenggara, Affan B. Ifat saat memaparkan progres pembangunan rumah bantuan pasca konflik sosial tersebut.
Yang mana konflik yang terjadi di tahun 2024 itu, berlangsung di Ohoi (Desa) Ngurdu, Kecamatan Kei Besar dan Ohoi Ohoiren Kecamatan Kei Kecil Barat
Rapat bersama Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), dijelaskan bahwa pembangunan di kedua wilayah tersebut telah rampung secara fisik.
“Ohoi Ngurdu, telah dibangun 19 unit rumah dengan pagu anggaran sebesar Rp 2.375.000.000,”ucap Kepala Dinas Affan. B Ifat
Affan menambahkan kalau realisasi fisik dan keuangan masing-masing telah mencapai 100 persen
Sedangkan di Ohoi Ohoiren dibangun 6 unit rumah bantuan dengan anggaran sebesar Rp 750.000.000, yang telah direalisasikan baik secara fisik maupun keuangan.
Selain dua wilayah tersebut, Dia juga menyinggung pembangunan rumah baru untuk korban konflik sosial di Ohoi Depur-Wakol. Namun, proses realisasi keuangan untuk termin ketiga senilai Rp 300.000.000 belum terlaksana.
“Dana tersebut telah diajukan sebagai beban utang Pemda untuk tahun 2025. Tertunda karena adanya efisiensi anggaran,”kata Ifat di gedung DPRD Malra
Dan berdasarkan itu, Kadis DPKPP Affan B. Ifat bilang kalau keterbatasan sumber dana dari DAU utnuk peruntukan PU juga menjadi terkendala.
Sehingga dengan adanya realisasi penuh, sebut Kadis di Ngurdu dan Ohoiren, maka pemda Malra sedianya telah menunjukkan komitmen nyata dalam pemulihan pasca konflik, meski tantangan anggaran masih terbatas.
Publish by (Melky_JPN)
