Hari Kedua IPPAFEST 2025: Lapas Perempuan Bandung Tampilkan Produk Unggulan dan Tarian Nusantara

Jakarta, jurnalpolisi.id

22 April 2025 Kegiatan Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPAFEST) 2025 memasuki hari kedua dengan antusiasme yang semakin tinggi. Bertempat di Lapangan Banteng, Jakarta, festival yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi etalase karya dan kreativitas warga binaan dari seluruh Indonesia.

Pada hari kedua ini, Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung turut ambil bagian dengan memamerkan beragam hasil pembinaan warga binaan di stand Kanwil Ditjenpas Jawa Barat. Produk-produk yang ditampilkan mencerminkan keterampilan, ketekunan, dan kreativitas para warga binaan, di antaranya:

Batik: Kain batik tulis, kain batik cap, syal batik gesek godong, kain batik gesek godong, serta pouch gesek godong.

Rajutan: Tas, sepatu, serta paket taplak meja dan sarung bantal.

Resin: Produk seperti asbak, tatakan, dan gantungan kunci.

Perca: Keset dan cempal ayam hasil daur ulang bahan sisa.

Makanan olahan: Roti manis, cheese stick, akar kelapa, dan onde ketawa.

Selain pameran produk, tim tari warga binaan Lapas Perempuan Bandung juga turut meramaikan panggung IPPAFEST dengan penampilan Tarian Nusantara. Sebanyak 12 orang penari warga binaan membawakan tarian dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Sunda, Banyuwangi, NTT, Jambi, Papua, Melayu, Betawi, Dayak, Belitung, Bali, Riau, dan Sulawesi.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di dalam lapas tidak hanya membentuk karakter, tetapi juga membuka peluang keterampilan dan karya nyata bagi warga binaan”, demikian ungkap ibu Gayatri, Kalapas Perempuan Bandung sembari mendampingi performance warga binaan asuhannya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

(Tanjung Hamirzen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *