Gagal Panen di Dusun Ciaur: Petani Merugi Akibat Aliran Kali Ciaur yang Meluap, Minimnya Perhatian Dinas Terkait Disorot.

Cilacap, Jawa Tengah – jurnalpolisi.id

Kabar duka menyelimuti para petani di Dusun Ciaur, Desa Gintungreja, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. Mereka mengalami gagal panen akibat air hujan yang tertampung di aliran Kali Ciaur meluap dan menggenangi lahan pertanian. Kerugian yang dialami petani diperparah dengan minimnya perhatian dari dinas-dinas terkait untuk mengatasi permasalahan ini.

Menurut penuturan warga setempat, kondisi ini sudah berlangsung cukup lama. Setiap kali hujan deras, aliran Kali Ciaur tidak mampu menampung debit air sehingga meluber ke sawah-sawah di sekitarnya. Akibatnya, tanaman padi yang seharusnya menjadi harapan satu-satunya, kini terancam busuk dan tidak dapat dipanen.

“Kami sudah berulang kali menyampaikan masalah ini ke pihak terkait, namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata,” ujar salah seorang petani dengan nada kecewa. “Kami sangat berharap ada perhatian dan solusi agar kejadian seperti ini tidak terus berulang. “Gagal panen ini tentu membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi para petani dan keluarga mereka. Selain kehilangan sumber pendapatan utama, mereka juga terancam kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak hanya itu, kondisi ini juga berpotensi mempengaruhi ketersediaan pangan di tingkat lokal.

Minimnya respons dari dinas-dinas terkait menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat. Padahal, peran pemerintah daerah, khususnya dinas pertanian dan dinas terkait lainnya, sangat krusial dalam membantu petani mengatasi masalah-masalah seperti ini. Seharusnya, langkah-langkah antisipasi dan penanganan segera dilakukan untuk meminimalkan kerugian petani dan menjaga ketahanan pangan daerah.

Diharapkan, pihak-pihak terkait segera turun tangan untuk meninjau kondisi di Dusun Ciaur dan mengambil tindakan yang diperlukan. Perbaikan infrastruktur aliran air Kali Ciaur serta pendampingan dan bantuan bagi para petani menjadi sangat mendesak. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga akan pentingnya respons cepat dan perhatian serius dari pemerintah terhadap permasalahan yang dihadapi petani sebagai garda terdepan dalam menjaga ketersediaan pangan. (Sysifulloh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *