Wujudkan Kemandirian Pangan, Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Gelar Penanaman Bawang Merah

Padangsidimpuan, jurnalpolisi.id

Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Pemerintah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Padangsidimpuan melaksanakan penanaman perdana bibit bawang merah di lahan yang telah disiapkan, Rabu, 12 Maret 2025.

Kegiatan ini juga selaras dengan akselerasi kebijakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta Perintah Harian Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi.

Penanaman bawang merah tahap pertama ini dipimpin langsung oleh Kalapas Kelas IIB Padangsidimpuan, didampingi oleh jajaran pejabat struktural Eselon IV dan Eselon V serta staf.

Dalam sambutannya, Kalapas menegaskan bahwa program ini bukan hanya sebatas pemenuhan ketahanan pangan, tetapi juga sebagai wujud nyata implementasi Asta Cita Presiden.

“Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Kami ingin memastikan bahwa lapas juga bisa berperan aktif dalam mendukung kemandirian pangan, sekaligus memberikan manfaat bagi warga binaan,” ujar Kalapas.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan produk pertanian, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Dengan keterampilan bercocok tanam yang mereka peroleh, diharapkan setelah bebas nanti mereka dapat memiliki bekal untuk hidup mandiri dan berkontribusi positif di masyarakat.

“Kami berharap program ini berjalan dengan baik dan mencapai target yang diharapkan, baik dalam hal waktu panen maupun hasil produksi.

Selain itu, ini juga menjadi kesempatan bagi warga binaan untuk mendapatkan keterampilan baru yang berguna bagi masa depan mereka,” tambahnya.

Sebagai bagian dari program ini, Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan telah menyiapkan 500 kilogram bibit bawang merah yang akan ditanam dalam tiga tahap. Keberhasilan panen nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi lingkungan Lapas maupun masyarakat sekitar.

Selain itu, Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan juga berencana bekerja sama dengan dinas pertanian setempat untuk memastikan teknik budidaya yang digunakan sesuai dengan standar pertanian yang baik.

Jika program ini sukses, ke depan tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan dengan komoditas pertanian lainnya yang berpotensi meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi.

Dengan adanya program ini, diharapkan Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga pusat pemberdayaan yang memberikan dampak positif bagi warga binaan dan masyarakat luas.(P.Harahap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *