Festival Lampu Colok Bermasa 2025 di Desa Pangkalan Nyirih: Megah dan Penuh Makna

Pangkalan Nyirih, jurnalpolisi.id
26 Maret 2025 – Dalam rangka melestarikan tradisi dan budaya masyarakat Kabupaten Bengkalis, Pemerintah Desa Pangkalan Nyirih turut serta dalam Festival Lampu Colok Bermasa 2025 yang digelar di Kecamatan Rupat selama bulan suci Ramadhan 1446 H.
Festival tahunan ini menjadi ajang unjuk kreativitas masyarakat dalam menyusun dan menyalakan lampu colok, lentera tradisional yang menghiasi malam-malam Ramadhan dengan cahaya penuh makna. Tahun ini, partisipasi Desa Pangkalan Nyirih semakin istimewa dengan pembangunan menara lampu colok yang megah, hasil gotong-royong dan kekompakan pemuda setempat.
Keberhasilan pembangunan menara ini tidak lepas dari kerja sama pemuda PST Desa Pangkalan Nyirih yang turut berkontribusi. Menariknya, gotong-royong dalam pembuatan lampu colok ini melibatkan tidak hanya masyarakat Muslim, tetapi juga warga non-Muslim yang turut membantu dari awal hingga selesai. Hal ini menjadi simbol kuatnya persatuan dan toleransi di tengah era digitalisasi saat ini.
Ketua Pemuda Lampu Colok Oki Frianda mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi.
“Terima kasih kepada seluruh pemuda dan masyarakat yang telah menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk pengerjaan lampu colok ini. Begitu juga kepada para donatur yang dengan ikhlas membantu pendanaan. Alhamdulillah, foto penilaian sudah dikirim ke dewan juri. Mari kita berdoa semoga mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Candra Maulana, selaku tokoh pemuda Pangkalan Nyirih yang turut memantau pemasangan lampu colok pada malam 7 Likur, menyampaikan rasa bangganya.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemuda dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga tradisi ini semakin mempererat hubungan kita, serta menanamkan nilai sosial dan gotong-royong sebagai bagian dari budaya yang akan terus lestari,” tuturnya.
Saat dikonfirmasi mengenai sumber dana kegiatan ini, Candra Maulana menjelaskan bahwa untuk kebutuhan minyak lampu colok, bantuan datang dari pemerintah desa serta pengusaha pemuda yang ada di Desa Pangkalan Nyirih.
Festival Lampu Colok Bermasa 2025 di Desa Pangkalan Nyirih tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga bukti nyata bahwa kebersamaan dan semangat gotong-royong masih kuat di tengah masyarakat. Semoga tradisi ini terus diwariskan kepada generasi mendatang, menjadikan cahaya lampu colok sebagai simbol persatuan dan kebersamaan di bulan suci Ramadhan.(Asmadi)