Festival Lampu Colok Bermasa 2025 di Desa Pancur Jaya: Megah dan Penuh Makna

Pancur Jaya, jurnalpolisi.id

26 Maret 2025 Dalam rangka melestarikan tradisi dan budaya masyarakat Kabupaten Bengkalis, Pemerintah Desa Pancur Jaya turut serta dalam Festival Lampu Colok Bermasa 2025 yang digelar di Kecamatan Rupat selama bulan suci Ramadhan 1446 H.

Festival yang berlangsung di Jl. Abdul Rahman I RT.02/RW.01, tepatnya di samping lapangan bola voli, menampilkan sebuah menara colok megah dengan desain berbentuk masjid. Dengan tinggi 12 meter dan lebar 16 meter, menara ini dihiasi oleh sekitar 1.500 lampu colok, menciptakan suasana yang penuh makna dan religius.

Keberhasilan pembangunan menara ini tidak lepas dari kerja sama pemuda Desa Pancur Jaya yang kompak. Menariknya, gotong-royong dalam pembuatan lampu colok ini melibatkan tidak hanya masyarakat Muslim, tetapi juga warga non-Muslim, yang turut membantu dari awal hingga selesai. Hal ini menjadi simbol kuatnya persatuan dan toleransi di tengah era digitalisasi saat ini.

Ketua Pemuda Lampu Colok, Muhammad Fadlan Hafis, mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi.
“Terima kasih kepada seluruh pemuda dan masyarakat yang telah menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk pengerjaan lampu colok ini. Begitu juga kepada para donatur yang dengan ikhlas membantu pendanaan. Alhamdulillah, foto penilaian sudah dikirim ke dewan juri. Mari kita berdoa semoga mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya.

Sementara itu, Pj. Kepala Desa Pancur Jaya, dr. Nelya Sasmita, yang turut memantau pemasangan lampu colok pada malam 7 (pitu) likur, menyampaikan rasa bangganya.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemuda dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Semoga tradisi ini semakin mempererat hubungan kita, serta menanamkan nilai sosial dan gotong-royong sebagai bagian dari budaya yang akan terus lestari,” tuturnya.

Festival Lampu Colok Bermasa 2025 di Desa Pancur Jaya tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga bukti nyata bahwa kebersamaan dan semangat gotong-royong masih kuat di tengah masyarakat.(Asmadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *