Tim Labfor Polda Sumut Olah TKP Kasus Dugaan Bom Molotov ke Rumah Wartawan di Tapteng

Tapanuli Tengah, jurnalpolisi.id
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara (Sumut) melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kasus dugaan pelemparan bom molotov ke rumah seorang wartawan di Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Kedatangan tim Labfor yang dipimpin oleh AKBP Roy pada Rabu (19/02/25) sekitar pukul 13.30 WIB bertujuan untuk mengumpulkan alat bukti guna mendukung proses penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.
Dalam proses pencarian barang bukti, turut hadir Kanit Reskrim Polres Tapteng, Ipda Satria Ramadhan, serta penyidik Brigadir Erwin S.
“Adapun beberapa sampel yang diambil oleh tim Labfor nantinya akan dibawa ke Polda Sumatera Utara untuk dilakukan pengujian lebih lanjut guna kepentingan penyelidikan,” ujar AKBP Roy kepada awak media.
Selain tim Labfor, tim Identifikasi (INAFIS) dari Polres Tapanuli Tengah juga terlihat di lokasi melakukan pendataan dan pemeriksaan sejumlah barang bukti yang sebelumnya telah diamankan dari TKP. Diketahui, insiden ini terjadi pada Jumat malam (14/02/25) sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban yang berinisial HS alias AN berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini serta menangkap para pelaku.
Ia juga menekankan bahwa kasus ini harus menjadi tolak ukur bagi kepolisian dalam menangani tindak kekerasan, terutama terhadap jurnalis di wilayah Sumatera Utara.
“Harapan saya, kasus ini segera terungkap. Ini bukan hanya soal saya sebagai korban, tetapi juga menyangkut keselamatan insan pers lainnya.
Dalam beberapa waktu terakhir, banyak kasus kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Sumatera Utara. Semoga pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal,” ungkap HS.
Sementara itu, Kepala Lingkungan (Kepling) setempat, Isman Rony, yang turut menyaksikan jalannya olah TKP, mengaku prihatin atas kejadian ini.
“Saya turut berduka atas musibah yang menimpa warga kami. Saya berharap aparat kepolisian segera mengungkap pelaku dan memberikan keadilan kepada korban,” ujar Isman.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap motif serta pelaku di balik insiden pelemparan bom molotov tersebut.(P.Harahap)