Imtihan TPQ Daarul Qur’an Ke-10, Tari Saman Sukses Memukau Ratusan Penonton

Probolinggo, jurnalpolisi.id
Mengakhiri masa ajaran pendidikan tahunan, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) Daarul Qur’an kembali menggelar haflatul imtihan yang ke-10 berlangsung meriah, di halaman MD Daarul Qur’an, Dusun Parsean Desa Randuputih Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Kamis (27/2/25) malam.
Acara ini menjadi momentum tahunan sebelum datangnya bulan suci ramadhan yang selalu dinantikan oleh masyarakat sekitar dan para wali santri. Ditambah saat penampilan santri putri kelompok Nurul Jannah yang menarikan tari saman khas Aceh yang berhasil memukau dan menghipnotis ratusan para penonton.
Selain dihadiri para orang tua santri, tamu undangan, juga hadir Kepala Sekolah SDN Tamansari 2, Anita Dwi Megasari dalam sambutannya mengatakan, acara malam ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami bisa menyaksikan langsung hasil dari perjuangan dedikasi yang begitu yang begitu luar biasa baik pengurus, pengasuh, santriwan, santriwati serta wali santri Daarul Qur’an.

“Kita tahu bahwasanya anak-anak ini adalah investasi kita dunia akhirat, baik buruknya anak-anak tergantung orang tua yang memberikan pendidikan, baik secara formal edukasi maupun pendidikan secara akhlak dan mengembangkan pondasi spritual melalui pendidikan Al-Qur’an nilai-nilai islami”, Ucap Anita kepala sekolah SDN Tamansari 2 saat memberikan sambutan
Anita juga mendukung penuh progam yang dilakukan TPQ Daarul Qur’an maupun TPQ lainnya yang ada disekitaran wilayah Tamansari. Pondasi yang kuat melalui pendidikan agama membentuk karakter anak-anak tidak hanya cerdas secara pengetahuan tetapi juga memiliki akhlak.
Sementara itu, Kepala Lembaga Daarul Qur’an Ustadzah Mentik Irawati mengatakan, agar para siswa terus mengembangkan kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Ia berharap acara ini bisa menjadi motivasi bagi santriwan dan santriwati untuk semakin giat belajar dan menjadi generasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Momen yang paling mengharukan dalam acara ini adalah ketika para santri menyanyikan lagu “ibu” yang dilanjutkan dengan pemberian bunga kepada orang tua masing-masing, sebagai bentuk penghormatan, rasa syukur, dan terima kasih”, katanya
(Alex)